Polres Lampung Tengah Saat Ekspos Operasi Cempaka | Ist/Lampungpro.co

LAMPUNG TENGAH (Lampungpro.co): Selama pelaksanaan Operasi Cempaka Krakatau 2021, jajaran Polsek Lampung Tengah berhasil mengungkap 26 kasus berdasarkan laporan polisi (LP) di wilayah Lampung Tengah. Dari 26 kasus tersebut, kasus perjudian mendominasi sebanyak tujuh laporan.

Wakapolres Lampung Tengah Kompol Suparman mengatakan, ada pun pelaksanaan Operasi Cempaka Krakatau 2021 ini dilaksanakan selama 15 hari mulai 15-28 Februari 2021. Ada pun rincian kasus yang diungkap yakni tujuh kasus perjudian, enam kasus pencurian pemberatan (Curat), kasus pencurian kekerasan (Curas), dan empat kasus tipu gelap.

"Selain itu, ada juga kasus pencurian, kasus pemerasan, kasus penganiayaan, pencabulan anak, senjata api rakitan, dan narkotika. Hasil lainnya, untuk target operasi semuanya berhasil ditindak 100 persen selama pelaksanaan Operasi Cempaka," kata Kompol Suparman saat ekspos di Mapolres Lampung Tengah, Rabu (3/3/2021).

Dari total kasus yang berhasil diungkap ini, Polres Lampung Tengah menangkap 54 tersangka, dimana tersangka paling banyak di kasus perjudian berjumlah 21 tersangka. Kemudian untuk target operasi orang, berhasil ditindak 100 persen dengan jumlah 11 orang. Kemudian target operasi tempat 27 tempat, dengan rincian 17 target tempat minuman keras, tujuh target tempat orang, dan tiga target tempat prostitusi.

"Untuk hasil ungkap pada non target operasi orang didapat 195 orang, yang selanjutnya dilakukan pembinaan. Kemudian ungkap non target tempat ada 165 tempat, diantaranya 107 tempat miras, 37 premanisme, dan 21 prostitusi," ujar Suparman.

Dari hasil ungkap kasus tersebut, turut diamankan 297 botol minuman keras dari berbagai merk. Ada pun rinciannya 53 botol vigour kecil, 193 botol vigour besar, 24 botol whisky, 24 botol anggur merah, dan 431 liter tuak. Selain itu didapati penyerahan senpi rakitan yang diserahkan oleh masyarakat, ada lima pucuk senpi rakitan jenis revolver tanpa amunisi. (PRO3)

>