Kapolres Lamteng AKPB I Made Rasma (tengah) bersama jajaran saat ekspos hasil Operasi Patuh, di Gunungsugih, Sabtu (15/9/2019). LAMPUNGPRO.CO

GUNUNGSUGIH (Lampungpro.co): Selama 14 hari Operasi Patuh, Polres Lampung Tengah (Lamteng) menindak 1.817 pelanggar, dengan rincian 1.565 penindakan dengan menggunakan blanko tilang dan 252 teguran. Dari jumlah itu, 914 pelanggar kendaraan roda dua 651 pelanggar dan pelanggaran roda empat hingga kendaraan roda enam. 

Operasi ini berlangsung selama 14 hari mulai 29 Agustus 2019 hingga 11 September 2019. "Jenis pelanggaran roda dua mendominasi pelanggaran selama operasi ini. Seperti tidak menggunakan helm SNI, melawan arus dengan jumlah 914 pelanggar yang berhasil ditilang. Sedangkan jenis pelanggaran roda empat dan roda enam tidak menggunakan sabuk pengaman dan muatan lebih dengan jumlah 651 pelanggar yang ditilang," kata Kapolres Lamteng AKBP I Made Rasma didampingi Kasat Lantas Polres Lamteng AKP Padil di Kantor Satuan Lalu Lintas, Sabtu (14/9/2019) sore.

Menurut Kapolres, barang bukti yang berhasil disita berupa SIM 462 lembar, STNK 1.044 lembar, dan kendaraan roda dua dan roda empat atau lebih sejumpah 59 unit. Bila dibandingkan pada 2018 kecelakaan mengalami penurunan jumlah kecelakaan lalu lintas yakni dua meninggal dunia, satu luka berat, dan kerugian material Rp65 juta. 

Di akhir Made Rasma berharap dengan berakhirnya Operasi Patuh ini semoga masyarakat pengguna jalan raya menjadi patuh dan tertib berlalu lintas dan setop pelanggaran, setop kecelakaan, dan keselamatan untuk kemanusian. "Semoga masyarakat lebih patuh dan tertib berlalu lintas," kata dia. (PRO1)