Tim PDKB PLN Lampung Saat Siaga Nataru | Lampungpro.co/Dok PLN

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Lampung, menyiagakan Tim Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB) selama masa siaga Natal 2023 dan tahun baru 2024 (Nataru).

Penyiagaan Tim PDKB tersebut, sebagai upaya PLN dalam melakukan pemeliharaan jaringan listrik tanpa dilakukan pemadaman, sehingga memberikan kenyamanan bagi masyarakat yang merayakan Nataru.

General Manajer PLN UID Lampung, Saleh Siswanto mengatakan, upaya tersebut merupakan wujud nyata komitmen PLN dalam memberikan pelayanan terbaik terutama saat periode siaga Nataru.

"Pemeliharaan dan operasional PLN tetap berjalan meski saat hari-hari besar nasional, seperti halnya Nataru ini. Oleh karena itu, siaga Nataru saat ini PLN UID Lampung menyiagakan tiga Tim PDKB agar pemeliharaan tetap berjalan namun tanpa dilakukan pemadaman," kata Saleh Siswanto, Kamis (28/12/2023).

Tim PDKB sendiri, merupakan pasukan elit yang dimiliki PLN. Saat ini, PLN UID Lampung memiliki tiga Tim PDKB dengan metode sentuh langsung, yang beroperasi di wilayah kerja PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Tanjungkarang, PLN UP3 Metro, dan PLN UP3 Kotabumi.

"Sepanjang 2023, tiga tim PDKB di Lampung telah melakukan pekerjaannya di 2.092 titik lokasi kerja, dengan energi yang terselamatkan hampir 5 juta kWH atau setara dengan menyelamatkan penjualan listrik Rp5 miliar. Terlihat fakta, peran PDKB sangat penting baik terhadap pelayanan ke masyarakat ataupun bagi perusahaan," ujar Saleh Siswanto.

Menurut Saleh, PLN menerjunkan tim PDKB agar menjaga pasokan listrik tetap menyala selama melakukan pekerjaan pemeliharaan jaringan. Hal itu merupakan langkah strategis dengan mengedepankan pilar customer focused, terutama saat perayaan Nataru.

Dengan adanya peran PDKB memiliki dampak positif, terlebih saat ini masih dalam periode siaga Nataru, pekerjaan yang dilakukan Tim PDKB membuat aktivitas masyarakat tidak terganggu karena tidak dilakukan pemadaman. Selain itu, pelayanan dan penjualan listrik pun tetap berjalan normal. (***)

Editor : Febri Arianto