Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Panen Raya Padi Binaan HKTI Lampung, Petani Pesawaran Akui Produksi Naik hingga 11 Ton
Lampungpro.co, 03-Apr-2021

Amiruddin Sormin 1337

Share

Ketua HKTI Provinsi Lampung Rahmat Mirzani Djausal (kanan) bersama Wakil Ketua DPRD Provinsi Lampung Elly Wahyuni saat panen padi di Sukamandi, Pesawaran, Sabtu (4/3/2021). LAMPUNGPRO.CO/AMIRUDDIN SORMIN

GEDONGTATAAN (Lampungpro.co): Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Provinsi Lampung kembali menggelar panen raya padi binaan dengan memakai pupuk organik cair (POC) Bio Alga. Panen berlangsung di Desa Sukamandi, Kecamatan Way Lima, Kabupaten Pesawaran, Sabtu (3/4/2021).

Berdasarkan hasil panen ubinan yang dilakukan petani didapat hasil 11 ton untuk varietas M400. Sedangkan untuk varietas Kalimasada didapatkan 5,5 kg dari ubinan 2x2, sehingga hasilnya didapat 9 ton per hektare.

"Dengan memakai POC HKTI ini kami hemat pupuk kimia 50%. Di sini ada delapan jenis varietas. Namun yang kami coba pakai POC baru tiga varietas dengan hasil 11 ton ha untuk varietas M400," kata Cecep Sofyan, perwakilan petani Sukamandi, usai panen raya.

Dia mengakui pemakaian POC Bio Alga belum maksimal. "Memang masih sulit mengubahu kebiasaan petani menggunakan POC. Aplikasinya harus dengan cara penyemprotan, seminggu sekali pakai agar maksimal," kata Cecep Sofyan.

Pada kesempatan itu Ketua DPD HKTI Provinsi Lampung, H. Rahmat Mirzani Djausal, mengatakan pada musim tanam 2021, pihak membina petani di berbagai sentra produksi padi dengan totol luasan 74 hektare. HKTI menargetkan petani dapat meningkatkan produksi dari yang biasanya 5-6 ton per hektare menjadi di atas 10 ton per hektare. 

"Untuk mencapai produksi maksimal tentu dibutuhkan percontohan agar petani dapat mengaplikasi POC ini dengan baik. Targetnya, produksi bertambah dan pemakaian pupuk kimia bisa dihemat," kata Rahmat Mirzani Djausal yang juga Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Provinsi Lampung.

Sebelumnya, pada Jumat (2/4/2021), Wakil Ketua HKTI Provinsi Lampung Baheramsyah dan beberapa pengurus melakukan ubinan (sampling). Dari dua titik ubinan dengan ukuran 2,5 x 2,5 meter dengan metode tanam jajar legowo pola 4:1 masing-masing menghasilkan 5,5 kg untuk varietas Kalimasada dan 6,5 kg untuk var M400. "Dari sini kita sudah bisa melihat hasil dan peningkatan per hektarnya," kata Baheramsyah.

Selain di Pesawaran, dua lokasi Pembinaan HKTI Lampung yang lain juga sudah dan akan memasuki masa panen raya, yaitu Lampung Selatan dan Pringsewu. Hadir pada panen raya itu Wakil Ketua DPRD Provinsi Lampung Elly Wahyuni, Kepala Dinas Pertanian Pesawaran Anca Martha Utama, Camat Way Lima Syukur S, Kepala Desa Sukamandi Kusnadi, dan para pengurus HKTI Pesawaran. (PRO1) 
 

 

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Pilgub Lampung, Peruntungan Arinal Djunaidi Berhenti di...

Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...

1236


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved