Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Pantai Sukaraja Disebut Terkotor Kedua di Indonesia, DPRD Bandar Lampung: Perlu Terobosan Teknologi Tangani Sampah
Lampungpro.co, 10-Jul-2023

Febri Arianto 5334

Share

Ketua Komisi IV DPRD Bandar Lampung (kiri) dan Kondisi Pantai Sukaraja Sebelum Viral di Pandawara Group (kanan) | Lampungpro.co

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): DPRD Bandar Lampung turut menanggapi viralnya video Pandawara Group, yang membersihkan sampah di Pantai Sukaraja di Jalan Ikan Selar, Sukaraja, Bumi Waras, Bandar Lampung karena dianggap sebagai pantai terkotor nomor dua di Indonesia.

Ketua Komisi IV DPRD Bandar Lampung, Rizaldi Adrian mengatakan, sampah di pantai tersebut sudah lama menjadi masalah di Bandar Lampung, namun belum ada terobosan atau teknologi terbaru untuk penanganan sampahnya.

"Ini namanya antisipasi yang terlambat, seharusnya Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung bisa menanggulangi ini sebelum viral. Sampah ini sudah lama menjadi masalah, tapi belum ada terobosan atau teknologi terbaru untuk penanganannya, kata Rizaldi Adrian kepada Lampungpro.co, Senin (10/7/2023).

Untuk mengatasi hal tersebut, menurut Rizaldi diperlukan campur tangan seluruh pihak baik masyarakat, pemerintah, dan lainnya. Menurutnya, semua harus melihat permasalahan sampah tersebut titiknya ada dimana, karena dari hulu sampai ke hilir harus segera dibenahi.

"Jika itu tidak dibenahi pasti sampahnya akan menumpuk lagi. Peran pemerintah sangat diperlukan untuk pengolahan sampah ini, jadi perlu terobosan dan teknologi terbaru dalam pengolahannya," ujar Rizaldi.

Politisi Partai Gerindra ini juga menyebut, penanganan sampah juga diperlukan keberanian dari Pemkot Bandar Lampung, untuk menindak siapa saja yang membuang sampah sembarangan, khususnya ke aliran sungai.

Kemudian diperlukan juga keberanian Pemkot Bandar Lampung, untuk menerbitkan peraturan daerah atau Perda dalam penglolaan sampah plastik. Selain itu, juga diperlukan adanya kerjasama antara pihak pemerintah, masyarakat, hingga swasta dalam menangani soal sampah.

Penanganan sampah di Bandar Lampung ini masih terbilang yang paling rendah, hanya ditumpuk saja tanpa ada pengolahan. Seharusnya Pemkot bisa menggandeng masyarakat ataupun pihak swasta, untuk pengolahan sampah seperti daur ulang, agar bisa lebih bermanfaat, sebut Rizaldi.

Rizaldi turut mengingatkan Pemkot Bandar Lampung, untuk tidak terus memikirkan pembangunan dan infrastruktur saja, tapi harus melihat juga bagaimana kondisi lingkungan, sebab Lampung sudah menjadi sorotan dan perhatian nasional.

Oleh karenanya, diperlukan kesadaran semua pihak, untuk bersama-sama menjaga lingkungan agar jangan membuang sampah sembarangan.

Disisi lain, Rizaldi juga mengapresiasi atas keberanian dan perhatian dari anak-anak muda pemerhati lingkungan Pandawara Group, yang sudah peduli dan mau turun ke Bandar Lampung, dengan harapan bisa memotivasi anak-anak muda di Bandar Lampung agar bisa seperti mereka. (***)

Editor : Febri Arianto

Reportase : Asandy

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Geger Ijazah Palsu, Rismon Hasiholan Sianipar, dan...

Andai ada 10 saja media dan jurnalis yang menjadi...

918


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved