LAMPUNG TENGAH (Lampungpro.co): Lembaga Pelindungan Anak (LPA) Kabupaten Lampung Tengah memerikan bantuan Program Rehabilitasi Sosial Anak (Progresa) dari Kementerian Sosial (Kemensos) Republik Indonesia (RI) untuk 203 anak, dengan rincian 75 anak berkonflik hukum (ABH), dan 128 anak memerlukan perlindungan khusus (AMPK).

Ketua LPA Lampung Tengah, Eko Yuono mengatakan, bantuan Progresa diberikan untuk meningkatkan gizi anak. Program ini juga adalah salah satu unsur dari Progresa 5.0 NP dengan empat komponen kegiatan inti, yaitu rehabilitasi sosial, pendampingan sosial, dukungan teknis dan aksesibilitas, yang bertujuan untuk meningkatkan keberfungsian anak dan keluarga yang dilaksanakan secara bertahap.

Kita berharap program ini bisa memberikan dampak positif pada keluarga dan anak. Penanganan ABH dan AMPK tidak mudah dilakukan, kita harus sabar dan rutin mengawasi agar mereka bisa baik, terutama untuk anak-anak yang bermasalah hukum, ujar Eko saat memberikan bantuan tersebut, di Pondok Yangti Bandarjaya, Kecamatan Terbanggi Besar, Minggu (15/12/2019).

Selain itu, lanjut Eko Yuono, program tersebut juga bertujuan untuk memberikan pendampingan dan penguatan bagi anak- anak yang bermasalah hukum dan anak memerlukan perlindungan khusus.

Menurut Eko, alasan digelar nya acara tersebut di Pondok Yangti Bandarjaya, karena nuansa alam Pondok Yangti masih sangat terjaga. Jadi, 203 anak bersama keluarganya bisa bermain bersama-sama, agar hubungan mereka lebih terbuka, dan adanya perhatian dari orang tua bagi ABH dan AMPK.

Intinya Progresa dari Kementerian Sosial ini membantu anak untuk peningkatan gizi anak, rekreasi dan terapi anak, serta penguatan kapasitas anak dan keluarga, agar kehidupan antara anak dan orang tua dapat sejalan, ungkapnya.(SUBRATA/PRO2)