KENDAL (Lampungpro.com)-Jangan dikira habis pasaran, anak-anak muda komunitas GenPI Jateng bisa tidur nyenyak di rumah. Tidak. Mereka sudah harus mengelola sampah, mengevaluasi dan mencari ide kreatif untuk pasaran pekan depannya lagi.
Apa SampahMuda.Com itu? Bagaimana cara bekerjanya? Nah, sebagai mahkluk digital, yang 60-70 persen eksis di dunia maya, silakan klik sampahmuda.com.
Ada tanya jawab yang bisa menjelaskan semua visi misinya yang keren. Pro lingkungan, recycle, environment friendly, go green dan tim mereka sudah datang di Pasar Karetan, Minggu pagi 19 November 2017 lalu.
Greeting website mereka begini, Sampah muda membantu mendaur ulang sampahmu. Karena sampahmu punya kesempatan kedua untuk menjadi barang lain.
Pilah sampahmu dan booking jadwal pengangkutannya. Dapetin uang dari sampahmu atau donasikan untuk penyelamatan lingkungan
Mereka bahkan akan menjemput sampah, yang sudah dipilah-pilah. Tinggal kontak mereka, bisa melalui web nya. Ada pertanyaan: Apakah ada batas minimal yg bisa dijemput sampahmuda.com.?
Apakah penjemputan sampah ini berbayar? Jawabannya tegas: Tidak berbayar alias free. Gratis, asal berada dalam service area mereka, seperti handphone, ada coverage area.
Nah, keren banget. Lalu bagaimana cara pilah memilahnya? Mudah kok. Kamu bisa membedakan tempat sampahmu menjadi tiga, plastik-kertas-organik. Pastikan sampah kertas dan plastikmu kering! Kumpulkan dan call sampahmuda.com.
Sesama aktivis netizen, semakin mudah berjumpa termasuk dalam urusan sampah. Anak-anak #GenPIJateng membuat pasar, mengajak followers, subscribers, friends mereka di media sosial berkopi darat di #PasarKaretan #RadjaPendapaCamp.
Masyarakat terus diajak untuk disiplin, dalam mengelola sampah, menjaga lingkungan, sampai di Pasar Karetan ini dicari tema makanan, minuman tradisional. Cara penyajiannya juga mengurangi bahan plastik.
Menpar Arief Yahya terus mendorong anak-anak muda untuk menciptakan atraksi baru, destinasi baru, yang dia sebut destinasi instagramable.
Di mana ada destinasi, ada desa wisata, terjangkau dari marketnya atau customers nya, di situlah atraksi seperti pasar-pasar itu bisa hidup dan menghibur.
Berikan Komentar
Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...
1280
Lampung Selatan
3979
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia