BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Pekon Rigisjaya, yang berada di Kelurahan Gunungterang, Kecamatan Airhitam, Liwa, Kabupaten Lampung Barat, didaulat menjadi Kampung Kopi. Luas lahan kopi Pekon Rigisjaya mencapai 901 hektare dengan 206 kepala keluarga (KK) dan seluruh wilayahnya berada di atas pegunungan yang memiliki ketinggian hingga 900 mdpl.

Pekon Rigisjaya disebut Kampung Kopi, karena memang di sini semua masyarakatnya berkebun dan lahannya ditanami kopi. Di sepanjang jalan, bisa dilihat banyak sekali tanaman kopi. Rigisjaya sudah dua tahun ini menjadi Kampung Kopi, kata Suparyoto, penanggung jawab Kampung Kopi.

Dia mengatakan, Kampung Kopi tak hanya menjadi pusat budi daya dan produksi kopi. Nantinya, Kampung Kopi akan menjadi destinasi ekowisata baru di Lampung, khususnya di Liwa. Di Pekon Rigisjaya dilakukan pemrosesan biji kopi, mulai dari hulu sampai hilir. Untuk infrastruktur dibangun menggunakan dana desa. Untuk listrik juga sudah ada dari PLN dan pembangkit listrik mikrohidro di Besai yang dikembangkan masyarakat.

"Jika Kampung Kopi berkembang menjadi destinasi wisata baru, Kampung Kopi bisa dikunjungi wisatawan ketika memasuki panen raya atau pada waktu-waktu lain. Selain itu, masyarakat juga memiliki gagasan untuk membuat sekolah kopi sebagai wahana edukasi. Nanti ada rekreasinya, tapi juga bisa mengedukasi, kata Suparyoto yang juga Peratin Rigisjaya. (REKANZA/PRO2)