BANDARA LAMPUNG (Lampungpro.com): Bendera setengah tiang berkibar di halaman Polres Tana Toraja, Senin pagi. Simbol duka cita. Seorang anggota meninggal dunia saat mengamankan Pemilu 2019. Ipda Paulus Kenden mengembuskan napas paripurna dalam perjalanan ke rumah sakit, Minggu sore 21 April 2019. Sebelumnya, sepeda motor yang dikendarai korban menabrak minibus.
"Almarhum menjabat Kepala Bagian Operasi (KBO) Satuan Binmas Polres Tana Toraja, dia meninggal usai kecelakaan saat sedang bertugas pengamanan pemilu di wilayahnya," kata Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Dicky Sondani, Senin (22/4/2019).
Saat kejadian, Paulus Kenden sedang berpatroli di wilayahnya untuk memastikan keamanan rekapitulasi di tingkat PPK Kurra. Dan ia tak sendirian. Karopenmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengungkapkan, 15 polisi meninggal dunia saat mengamankan Pemilu 2019.
Sementara, data resmi KPU hingga 22 April 2019 menyebutkan, sudah ada 90 petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) meninggal dunia dan 374 orang lainnya sakit. Pihak Bawaslu kehilangan 27 pengawas. Jumlah total yang gugur 132 orang. Mayoritas karena kelelahan.
Proses Pemilu 2019 memang melelahkan. Untuk kali pertama dalam sejarah negeri ini, pilpres dan pileg digelar serentak. Para pemilih mencoblos kertas suara pilpres, DPR, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota, dan DPD sekaligus. Repot? memang.
Namun kerepotan itu tak hanya dihadapi para pemilih. Bayangkan, proses panjang dan melelahkan yang harus dilalui untuk mewujudkan pesta demokrasi lima tahunan ini. Dari pengiriman logistik pemilu hingga memastikan kotak berisi surat suara aman hingga tujuan.
Para petugas dan relawan harus menyeberangi sungai dan lautan, menembus hutan, menyusuri jalur teroris, di tengah cuaca panas hingga badai. Ada yang menggunakan truk, mobil, sepeda motor, hingga pedati yang ditarik kerbau atau sapi. Tak jarang kendaraan-kendaraan itu mogok di tengah jalan berlumpur. Sapi-sapi pun bisa ngambek dan harus dirayu agar mau maju.
Stresnya pun bukan kepalang. Seorang ketua KPPS di Malang, SU (42) diduga berniat mengakhiri hidupnya. Ia ditemukan keluarganya di dalam kamar dalam kondisi mengalami luka tusuk di perut. "Korban ditemukan keluarganya di kamar dalam kondisi terluka. Saat dimintai keterangan, korban mengaku capek dan stres karena ada selisih penghitungan terkait suara DPD dan DPRD," kata Kapolres Malang Kota AKBP Asfuri, Sabtu 20 April 2019.
Berikan Komentar
Kawan, jangan lupakan jalan pulang: jalan rakyat yang dulu...
2213
Lampung Tengah
594
Tulang Bawang
761
Tulang Bawang
766
AGROBISNIS
670
Lampung Selatan
2130
132
28-Jun-2025
166
28-Jun-2025
273
28-Jun-2025
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia