Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Pemprov Lampung dan PLN Sinergi Wujudkan Pertanian Berbasis Teknologi dan Energi Electrifying Agriculture
Lampungpro.co, 12-Sep-2025

Febri 382

Share

Pemprov Lampung Saat Rakor Pembangunan Pertanian Lampung Bersama PT PLN | Ist/Lampungpro.co

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung bersama Kementerian Pertanian dan PT. PLN (Persero), berkomitmen memperkuat pembangunan sektor pertanian melalui program electrifying agriculture dan pompanisasi.

Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal mengatakan, sektor pertanian menjadi tulang punggung ekonomi daerah di Lampung, di mana hampir 2 juta keluarga di Lampung ini adalah petani, dan PDRB Lampung nomor 4 se-Sumatera dengan 30 persennya ini dari pertanian.

Melalui kebijakan yang ditetapkan oleh Presiden Prabowo terkait harga gabah Rp6.500 perkilogram, Gubernur Mirza meyakini, kebijakan tersebut telah memberikan dampak nyata terhadap kesejahteraan petani dan stabilitas harga di Lampung.

"Alhamdulillah capaian triwulan pertama terhadap stabilitas harga, meskipun masih ada yang di bawah harga Rp6.500, tapi karena kerja keras dan kolaborasi bersama Forkopimda diawasi kementerian, Lampung termasuk daerah yang sangat stabil dalam mengambil harga gabah," kata Rahmat Mirzani Djausal saat Rapat Koordinasi (Rakor) Pembangunan Pertanian Provinsi Lampung di Ruang Sungkai Balai Keratun, Kantor Gubernur Lampung, Kamis (11/09/2025).

Menurut Mirza, ke depan Pemprov Lampung akan berupaya fokus pada pemberian nilai tambah pada komoditas pertanian, dengan menghadirkan pengering (dryer) di desa-desa.

"Saya secara paralel akan memberikan nilai tambah terhadap komoditas-komoditas ini. Ke depan kami akan memberikan nilai tambah terhadap komoditas-komoditas kami, yang selama ini tidak pernah dilakukan di desa-desa," ujar Rahmat Mirzani Djausal.

Gubernur Lampung mengupayakan agar seminimal mungkin semua komoditas yang ada di desa, sebelum keluar sudah harus kering, sehingga posisi petani menjadi lebih kuat, sehingga harga akan jauh lebih stabil.

Untuk mewujudkan hal tersebut, Gubernur Lampung juga menegaskan, ketersediaan energi listrik dan juga dryer menjadi kunci. Dengan tersedianya pasokan listrik yang cukup di desa, maka semua komoditas yang ada di Lampung ini bisa didorong memberikan nilai tambah dan bisa jadi ekosistem semua.

1 2 3 4

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Bro, Pelajaran Apa yang Kau Petik dari...

Para kepala daerah di Lampung punya kesempatan untuk membuktikan...

15398


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved