BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung menunjukkan komitmen yang kuat dalam upaya pencegahan dan penanggulangan terorisme, melalui berbagai program kolaboratif yang melibatkan masyarakat, aparat keamanan, serta lembaga-lembaga terkait, baik dari unsur pemerintah daerah, pusat, maupun sektor swasta.
Pada tahun 2024, Pemprov Lampung berhasil meraih penghargaan Rencana Aksi Nasional Pencegahan Ekstremisme (RAN PE) Award 2024 dalam kategori Inisiator dan Berkomitmen dalam Pelaksanaan RAN PE. Penghargaan ini menjadi bukti nyata keseriusan Pemprov Lampung dalam memerangi paham radikalisme dan terorisme di wilayahnya.
Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi (Pj Sekdaprov) Lampung, M. Firsada mengatakan, pihaknya mengapresiasi terhadap penyelenggaraan forum grup discussion (FGD) bertajuk diskusi buku "Anak Negeri di Pusaran Konflik Suriah" dan pemutaran film dokumenter "Road to Resilience".
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran komunitas serta memperkuat kolaborasi para pemangku kepentingan dalam lima pilar penanggulangan terorisme repatriasi, rehabilitasi, relokasi, reintegrasi, dan resiliensi (5R). Acara tersebut digelar di Meeting Room Hotel Batiqa, Bandar Lampung, pada Jumat (25/4/2025).
M. Firsada memaparkan latar belakang sejarah terorisme di Lampung dan kaitannya dengan jaringan terorisme di Jawa Tengah dan Jawa Barat. Menurutnya, Pemprov Lampung terus berupaya melakukan pencegahan melalui pendekatan holistik yang melibatkan seluruh elemen masyarakat.
"Kita harus bersinergi untuk mengubah pemahaman ideologi yang telah terpapar radikalisme. Ini bukan tugas yang mudah, namun harus kita lakukan bersama," kata M. Firsada.
FGD tersebut, turut menghadirkan Dr. Noor Huda Ismail (Visiting Fellow RSIS, NTU), Direktur Ruang Ngobrol, yang memaparkan pentingnya Strategic Communication in FTF-Related Issues dalam menyampaikan pesan antiterorisme secara efektif kepada masyarakat.
Kasubdit Kerjasama Multilateral Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Weti Jaswiyati menyebutkan, ancaman terorisme global saat ini berkembang secara dinamis dengan munculnya fenomena Foreign Terrorist Fighters (FTF).
Fenomena ini telah mengubah lanskap terorisme global dan berdampak langsung terhadap Indonesia, terbukti dengan adanya sejumlah warga negara Indonesia (WNI) yang berangkat ke wilayah konflik akibat paparan ideologi radikal transnasional.
Menyadari ancaman tersebut, Pemprov Lampung senantiasa mendukung program-program pemerintah pusat melalui kerja sama dan kolaborasi lintas sektor. Upaya ini bertujuan untuk meningkatkan edukasi serta membangun ketahanan masyarakat terhadap pengaruh ideologi terorisme.
Acara ini juga dihadiri oleh perwakilan Densus 88 Antiteror, Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Lampung, Senen Mustakim, serta berbagai elemen strategis yang terlibat dalam upaya pencegahan terorisme di Lampung. (***)
Editor : Febri Arianto
Berikan Komentar
Dukungan dan legacy yang besar, juga mengandung makna tanggung...
26872
Tulang Bawang
3680
Lampung Raya
3631
Bandar Lampung
3605
149
26-Apr-2025
212
26-Apr-2025
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia