MERAK (Lampungpro.com): Tercatat sebanyak 240 pemudik telah dirawat di empat posko kesehatan yang terdapat di Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten. Data itu dihimpun sejak Rabu (22/5/2019) atau H-14 menjelang Lebaran tahun ini. Dari jumlah tersebut, ada delapan kasus yang tergolong berat sehingga pasien harus dirujuk ke fasilitas layanan kesehatan yang lebih besar.

Dari delapan kasus berat itu, enam di antaranya mengharuskan pemudik untuk dirujuk ke rumah sakit terdekat. Mereka rata-rata mengeluhkan beragam gangguan, seperti di jantung, gangguan pencernaan, asma, dan kelelahan. Adapun dua kasus berat lainnya ditangani puskesmas terdekat. Masing-masing pemudik diketahui mengalami cidera dan kontraksi kandungan.

"Beberapa pemudik yang terkena gangguan kesehatan berat itu kita rujuk ke Rumah Sakit Krakatau Medika dan Puskesmas. Itu tidak dikenakan biaya atau gratis. Jadi, pemudik jangan ragu memeriksakan kondisi kesehatannya di posko kesehatan," ujar petugas di Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Merak, dr Bernard Tambunan, Minggu (2/6/2019) kemarin.

Dari 240 kasus tersebut, lanjut dia, mayoritas pemudik mengeluhkan gangguan pernapasan, nyeri otot (myalgia), dan kelelahan (fatigue). Gangguan pernapasan atau ISPA menjadi keluhan yang banyak ditangani Pos Kesehatan Pelabuhan Merak. Ada sebanyak 48 kasus demikian. Sementara itu, kasus myalgia dan fatigue dikeluhkan oleh 39 pemudik.

Untuk myalgia dan fatigue diberi pertolongan dengan memberi vitamin dan menyarankan untuk beristirahat demi menambah kebugaran tubuh. "Untuk infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), penanganannya dikasih obat. Jadi rawat jalan, lalu diberi masker agar tidak berdampak ke pemudik yang lain," ucapnya.(**/PRO2)