Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Penyuka Olahraga Lari, Jangan Lupa Ikuti Eco Run 5K Mapur Island 2017
Lampungpro.co, 03-May-2017

965

Share

TANJUNGPINANG (Lampungpro.com)-Kepulauan Riau (Kepri) terus mengeksplor daerahnya untuk memperkenalkan destinasi wisata dengan mengelar berbagai event olahraga. Kali ini bagi para traveller penyuka petualangan bakal disuguhkan Eco Run 5K Mapur Island yang digelar 13-14 Mei 2017. 

Selain lari melintasi hutan liar dan pantai berjarak lima kilometer, peserta akan diajak mengeksplore keindahan Pulau Mapur, Kepulauan Riau (Kepri).

Kegiatan yang dihelat Komunitas konservasi laut ini metitikberatkan pada wisata pantai, hutan dan wisata budaya dan seni. Nantinya peserta akan menikmati snorkeling Taman Kima, pelepasan tukik (anak penyu), transplantasi (penanaman) terumbu karang, tour Kampung dan kesenian tradisional Melayu.

Ketua panitia pelaksana Andrinal mengatakan, Eco Run Mapur ini, peserta cukup membayar biaya registrasi Rp 500 ribu, melalui website http://ecorunmapur.com. Total hadiah yang disediakan panitia sebesar Rp 30 juta.

Meskipun pendaftaran akan ditutup satu hari sebelum pelaksanaan, sebaiknya buruan mendaftar, karena panitia hanya menargetkan jumlah peserta 200 orang. Bagi calon peserta yang akan mendaftarkan diri harus melakukan pembayaran dengan cara transfer dan menyimpan bukti pembayaran, untuk pengambilan racepack.

Andrinal mengungkapkan, Eco Run Mapur juga akan diikuti peserta dari negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura. Selain itu, dirinya mengaku sudah ada minat dari warga di beberapa negara eropa yang tertarik mengikuti Eco Run Mapur.

Andrinal menambahkan, ajang lari ini akan dilaksanakan tahunan dalam upaya promosi dengan tujuan mengenalkan Pulau Mapur sebagai destinasi wisata melalui sebuah olahraga dengan mengusung tema konservasi dan pelestarian lingkungan.

Bagi Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya, kegiatan yang berlokasi di crossborder itu penting. Terutama untuk menggaet wisatawan dari area perbatasan, yang terbukti di 2016 cukup sukses.

Karena itu pihaknya terus modifikasi dan lanjutkan di banyak crossborder di tanah air. Dari Aruk, Kab Sambas, Kalbar yang berbatasan dengan Malaysia, Atambua NTT yang berdekatan dengan Timor Leste, Merauke dan Irian Jaya, Papua yang berimpitan dengan Papua Nugini.

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
TPA Sampah Bakung Disegel, Pemkot Bandar Lampung...

Pemkot Bandar Lampung tak perlu cari TPA baru sebagai...

458


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved