Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Perahu Pinisi Diupayakan Masuk UNESCO Sebagai Warisan Budaya
Lampungpro.co, 08-Aug-2017

Lukman Hakim 1097

Share

MAKASSAR (Lampungpro.com): Deputi Wakil Tetap Indonesia untuk UNESCO, Prof Dr Fauzi Soelaiman mengatakan pihaknya siap menampilkan pertunjukan I La Galigo untuk mendukung dan memuluskan langkah perahu pinisi masuk UNESCO pada Desember 2017. 

Fauzi Soelaiman mengatakan warisan pinisi memang telah didaftarkan ke UNESCO dan pengumuman apakah layak dicatat sebagai warisan budaya akan digelar bulan Desember. "Menyambut itu, kami berharap bisa melakukan suatu pagelaran yang diharapkan melalui penggalan I La Ga Ligo yang menceritakan pinisi yang direncanakan September atau Oktober di Paris," kata dia, di Makassar, Senin (7/8/2017).

Mengenai rencana itupula, dilansir Antara, pihaknya memutuskan untuk bertemu dan menemui Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo serta Bupati Bulukumba yang memang menjadi asal dari perahu tradisional pinisi. Ia menjelaskan, untuk kegiatan yang rencana dilaksanakan pada September atau Oktober tersebut, tentunya diharapkan bisa lebih memperkenalkan warisan pinisi dan I La Galigo ke masyarakat UNESCO dan Perancis.

Jika itu bisa dilakukan, kata dia, maka diharapkan semakin menjaga peluang pinisi bisa diterima dan tercatat sebagai warisan budaya Indonesia di UNESCO. "Pertunjukan I La Galigo dan pinisi itu memang bukan menjadi syarat, tapi sebagai upaya lebih mengenalkan dua warisan itu ke masyarakat internasional khususnya UNESCO," kata dia. 

Selain pinisi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya, Direktorat Jenderal Kebudayaan juga menggelar pameran untuk mendukung pantun dan pencak silat sebagai warisan budaya dunia UNESCO.

Kepala Bidang Sub Bidang Warisan Tak Benda Lien Dwiari,mengatakan pameran itu dimaksudkan agar masyarakat dapat mengapresiasi warisan budaya sehingga timbul keinginan masyarakat untuk melestarikannya. Pada acara pameran itu akan ada lokakarya tentang tali temali oleh Pramuka, lokakarya pantun oleh Asosiasi Tradisi Lisan, pertunjukan pencak silat, dialog "Pantun di masa Sekarang" dan lainnya. 

Direktur Warisan dan Diplomasi Budaya Kemendikbud Nadjamuddin Ramly mengatakan Kemendikbud telah mengirimkan dokumen dossier ke UNESCO untuk ketiga warisan budaya tak benda tersebut. Pinisi akan ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda pada Desember 2017 setelah melalui sidang UNESCO, sementara itu Pantun akan dibahas dalam sidang UNESCO 2018 dan Pencak silat akan dibahas pada 2019. (**/PRO2)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Pilgub Lampung, Peruntungan Arinal Djunaidi Berhenti di...

Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...

1265


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved