BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com):�Perbankan nasional melakukan revisi ke bawah target pertumbuhan kredit menjadi 9-10% dari sebelumnya 10%-12%. Hal ini disampaikan oleh Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso di Gedung DPR.
Wimboh menjelaskan penurunan target ini terjadi karena perang dagang yang terjadi dan berimbas ke ekspor serta kebutuhan pembiayaan dunia usaha.�"Faktornya beragam, ada beberapa bank yang tertunda (penyaluran kreditnya). Ada juga yang terimbas perang dagang," kata Wimboh di Komisi XI, DPR, Jakarta, Senin (17/6/2019).
Dia menjelaskan ketegangan dagang antara AS dan Cina turut mempengaruhi optimisme dunia usaha dan pengaruh terhadap ekspor ke negara yang terkena dampak perang dagang.�"Kalau ekspornya dikenakan tarif jadi eksportir tidak bisa produksi banyak. Kalau produksi terganggu yang mulai berdampak," ujarnya.
Wimboh mengatakan tetap optimistis pertumbuhan kredit perbankan tahun ini akan berada di bias atas rentang pertumbuhan kredit atau 11%.�Dia mengungkapkan koreksi pertumbuhan kredit itu karena murni faktor ekonomi eksternal, bukan lemahnya permintaan kredit dari domestik.
Selain pertumbuhan kredit, OJK juga merevisi pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) perbankan menjadi 7% - 9% dari sebelumya 8-10%.�Menurut Wimboh, penurunan DPK ini karena tekanan yang menimbulkan dana keluar.
Dia tidak merinci penyebab tekanan itu.�Sedangkan untuk 2020, OJK memperkirakan pertumbuhan kredit di 12% - 16% dan DPK di 10% hingga 13%. (***/PRO3)
Berikan Komentar
Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...
4139
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia