BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo mendukung pengembangan koperasi dan usaha kecil dan menengah (KUKM) melalui penguatan modal. Tahun ini, melalui Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) KUMKM hingga Agustus 2017 penyaluran dana bergulir BLUD KUKM Rp2,29 miliar kepada 79 pelaku, sehingga total penyaluran sejak 2016 mencapai Rp52,68 miliar kepada 2.365 KUKM.
Menurut Gubernur Ridho, perguliran dana tersebut karena banyak koperasi dan UMKM belum layak secara perbankan atau bankable. "Meskipun belum bankable, namun usahanya riil dan perlu diperkuat agar mampu menggali potensi daerah menjadi produktif," kata Gubernur Ridho di Bandar Lampung, Jumat (8/9/2017).
Banyak di antara UMKM itu merupakan industri kreatif yang mendukung pariwisata Lampung, sebagai satu dari tiga program unggulan Pemerintahan Gubernur-Wakil Gubernur Ridho Ficardo-Bachtiar Basri. Misalnya, kerajinan kain tapis, tenun khas Lampung. "Peningkatan dan perluasan akses permodalan ini untuk meningkatkan akses koperasi ke lembaga keuangan. Kemudian, meningkatkan kemampuan koperasi dalam pengajuan investasi," kata Ridho.
Selain perguliran modal, Pemprov Lampung juga mendorong perbankan terus meningkatkan penyaluran kredit usaha rakyat (KUR). Dalam kurun waktu dua tahun terakhir, penyaluran program KUR di Provinsi Lampung Rp2,5 triliun dengan jumlah debitur sebanyak 129.550 pada 2016 dan pada 2017 ini sampai dengan Februari tersalurkan kredit Rp121,86 miliar dengan jumlah 4.132 debitur.
Dalam memperkuat koperasi dan UMKM, Pemprov Lampung juga menggandeng pemerintah pusat melalui program Satu Juta Nama Domain, salah satu program unggulan Kementerian Komunikasi dan Informatika. Manfaat program ini, menurut Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Lampung, Satria Alam, untuk mendorong pelaku UKM memasarkan produk mereka melalui internet. "Program ini sejalan dengan upaya peningkatan daya saing koperasi dan UKM di Provinsi Lampung," kata Satria Alam.
Penguatan tersebut, kata Satria Alam, juga dilakukan dengan penyaluran dana Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) untuk Provinsi Lampung. Saat ini, kata Satria, ada MOU antara BLUD Perkuatan Modal KUKM Provinsi Lampung dengan LPDB untuk lebih meningkatkan penyaluran bantuan permodalan bagi koperasi dan UKM.
Hingga Desember 2016, jumlah koperasi di Provinsi Lampung mencapai 5.320 unit, terdiri dari 3.024 koperasi aktif dan 2.296 koperasi tidak aktif. Dukungan penguatan koperasi dan UMKM, kata Satria, dilakukan melalui pameran dan promosi produk unggulan baik di dalam maupun di luar Provinsi Lampung.
Salah satunya dengan pengoperasian Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) di Kawasan PKOR Wayhalim, Bandar Lampung yang mulai beroperasi 9 Agustus 2017. Pusat layanan ini diharapkan menjadi suatu tempat inkubator bisnis bagi UKM dalam mengembangkan usaha. (PRO1)
Berikan Komentar
Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...
4124
Lampung Selatan
1271
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia