Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Perluas Pelabuhan, Karimunjawa akan Bangun Dermaga Berkapasitas 1000 GT
Lampungpro.co, 06-Apr-2017

1254

Share

SEMARANG(Lampungpro.com)-Setelah menetapkan Karimunjawa sebagai obyek wisata Kepeminatan Khusus, provinsi Jawa Tengah terus berbenah diri dengan memperluas pelabuhan atau dermaga berkapasitas 1000 gross ton (GT) disana.

Meski Detail Engenering Desaign (DED) masterplan pengembangan Karimunjawa belum tampung, tidak menyurutkan Dinas Pemuda olahraga dan Pariwisata (Disporpar) Jateng untuk memberikan kemudahan bagi wisatawan yang akan berkunjung kesana.

Kapasitas dermaga sekarang hanya untuk kapal 500 GT, agar kapal besar bisa sandar kita ingin buat dengan diatas 1000 GT, dukungan akses udara juga akan kita perpanjang lintasan Bandar Udara Dewandaru Karimunjawa, kata Kepala Disporpar Jateng, Urip Sihabudin.

Pihaknya berharap tahun 2018 pemerintah sudah mengganggarkan dana pengembangan dermaga. Sehingga upaya mencapai target dua juta wisman tahun 2019 yang dipatok Kemenpar untuk Jawa Tengah bisa tercapai. Selama ini dari target dua juta Jawa Tengah diharapkan 1,2 juta dicover Jateng. Sisanya 800 ribu wisman oleh Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Karimunjawa akan menyumbang sekitar 10 persen dari target itu, karena memang sebagai tujuan wisata peminatan khsusus. Sisanya akan digarap bareng yang ada di Joglosemar, katanya.

Dia mengakui, masalah akses menjadi sebab mengapa Karimunjawa belum dipilih sebagai tujuan wisata mancanegara. Terutama akses udara yang hanya bisa didarati oleh pesawat kecil jenis ATR 42.

Harus ada saling kerjasama dan meninggalkan ego sektoral, pemerintah pusat dalam arti Kemenhub harus ambil bagian dalam mengembangkan bandara Dewandaru di Karimunjawa, ujarnya.

Dia berkeinginan lintasan bandara Dewandaru harus lebih panjang dari sebelumnya agar pesawat kapasitas besar untuk turis asing bisa mendarat. Saat ini panjang lintasan hanya 1200 meter harus ditambah menjadi 1400-1600 meter.

Pihaknya juga punya pemikiran agar pengelolaan Karimunjawa lebih efektif harus dibentuk satu badan otorita khusus yang bisa mengelola. Saat ini Karimunjawa dikelola oleh Kabupaten Jepara dan Balai Konservasi.

Lebih efektif ada semacam badan otorita pariwisata (BOP) seperti yang ada di Borobudur, ini akan memudahkan koordinasi antar pihak. Karena akan ada beberapa kepentingan dalam membangun Karimunjawa sebagai destinasi wisata, diantaranya kepentingan konservasi dan komersialisasi, katanya.

Amenitas lainnya yang perlu dilengkapi yakni penginapan. Di Karimunjawa harus diberdayakan warga lokal dengan mengembangkan usaha kreatif homestay yang layak dan nyaman bagi wisatawan. SDM nya perlu ditata karena homestay milik warga saat ini menjadi primadona wisman, kalau pengusaha besar hotel disana sudah bagus, katanya.

Karimunjawa adalah kepulauan di Laut Jawa yang masuk Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Dengan luas daratan ±1.500 hektare dan perairan ±110.000 hektare, Karimunjawa kini dikembangkan menjadi pesona wisata Taman Laut yang mulai banyak digemari wisatawan lokal maupun mancanegara. Terdapat 242 jenis ikan hias, serta 133 genera fauna akuatik yang terdapat di pulau ini. Beberapa fauna langka yang berhabitat disini adalah elang laut dada putih, penyu sisik dan penyu hijau.

Ada pesan penting dari Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya terhadap pengembangan Karimunjawa sebagai destinasi wisata bahari dan minat khusus. Dalam membangun, gunakan arsitektur nusantara, karena berada di Jawa Tengah, maka arsitektural bangunannya harus mendekati konsep Jawa. "Agar tidak kehilangan identitas dan jatidiri," ujar Menteri Arief.

Selain itu, teknis pembangunannya juga harus mengindahkan dan menghitung faktor lingkungan. "Ingat, semakin dilestarikan, semakin mensejahterakan," kata Menpar Arief Yahya.

Karimun berasal dari bahasa Jawa yaitu kremun yang artinya kabur atau samar-samar. Diberi nama tersebut karena kepulauan ini terlihat samar-samar dari Pulau Jawa yang disebabkan letaknya yang cukup jauh dari Pulau Jawa. Untuk mencapai Karimunjawa memakan waktu sekitar 4-6 jam dari daratan Pulau Jawa dengan menggunakan Kapal Motor Cepat dari Semarang atau Jepara.

Kepulauan Karimunjawa menjadi surga dari para penyelam (diver). Pengunjung dapat melakukan berbagai kegiatan di dalam jernihnya air. Berenang, menyelam (diving) atau snorkeling akan terasa menyenangkan. Keindahan terumbu karang serta ikan berwarna-warni di dalam laut akan menjadi daya tarik untuk bermain-main di dalam air. Air laut di Karimunjawa sangat jernih dan bening, sehingga pengunjung bisa melihat dasar laut dengan jelas.

#

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya

Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved