Peningkatan ini disebabkan oleh lonjakan ekspor komoditas CPO selama hari besar keagamaan dan perbaikan ekspor kopi robusta pada panen raya.
Kemudian impor juga tumbuh 13,47 persen secara yoy, naik dari 8,73 persen pada triwulan sebelumnya, karena didorong oleh kenaikan impor barang konsumsi dan bahan baku.
Dari segi lapangan usaha, pertumbuhan ekonomi Lampung pada triwulan kedua di 2024 ini, juga didorong oleh sektor transportasi dan pergudangan, industri pengolahan, konstruksi, perdagangan besar dan eceran, serta pertanian.
Lalu sektor transportasi dan pergudangan juga mengalami pertumbuhan 15,19 persen secara yoy, meningkat dari 11,46 persen pada triwulan sebelumnya, berkat meningkatnya mobilitas selama hari besar keagamaan dan libur sekolah.
Selanjutnya, sektor konstruksi juga tumbuh 8,08 persen secara yoy, lebih tinggi dari 6,86 persen seiring dengan pembangunan pusat perbelanjaan dan fasilitas pendidikan.
Lalu sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan tumbuh 0,32 persen secara yoy, pulih dari kontraksi 10,96 persen pada triwulan sebelumnya berkat periode panen raya.
Meskipun pertumbuhan sektor Industri pengolahan melambat menjadi 4,77 persen secara yoy dari 6,51 persen pada triwulan sebelumnya, sektor tersebut tetap menunjukkan kekuatan, dengan Prompt Manufacturing Index (PMI) berada pada 67,08 persen.
Berikan Komentar
Pemkot Bandar Lampung tak perlu cari TPA baru sebagai...
445
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia