Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Permintaan Menguat, Bank Indonesia Catat Ekonomi Lampung Tumbuh 4,80 Persen di Triwulan II 2024
Lampungpro.co, 08-Aug-2024

Febri 138

Share

Ilustrasi Perdagangan Perekonomian di Pasar Tradisional di Lampung | Lampungpro.co

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Bank Indonesia Kantor Perwakilan Lampung mencatat, pada triwulan kedua tahun 2024 ini, kondisi perekonomian di Lampung tumbuh hingga 4,80 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya mencapai 3,30 persen.

Kepala Bank Indonesia Kantor Perwakilan Lampung, Junanto Herdiawan mengatakan, peningkatan tersebut didorong oleh kuatnya permintaan domestik dan juga perbaikan dalam sektor eksternal.

"Secara nominal, perekonomian Lampung pada triwulan kedua di 2024 ini mencapai Rp124,69 triliun berdasarkan angka dasar harga berlaku (ADHB) dan Rp72,36 triliun berdasarkan angka dasar harga konstan (ADHK)," kata Junanto Herdiawan dalam keterangannya, Kamis (8/8/2024).

Menurut Junanto, pertumbuhan positif tersebut didukung oleh stabilitas konsumsi rumah tangga dan kenaikan investasi.

Tercatat, konsumsi rumah tangga mengalami pertumbuhan 4,69 persen secara tahun ke tahun atau year-on-year (yoy).

Jumlah tersebut, tergolong relatif stabil dibandingkan 4,67 persen pada triwulan sebelumnya, seiring dengan tingginya permintaan selama periode hari besar keagamaan. 

"Selain itu, investasi atau penanaman modal tetap bruto (PMTB) tumbuh 3,33 peesen pada yoy, lebih tinggi dibandingkan 2,31 persen pada triwulan sebelumnya, dimana sektor eksternal juga berkontribusi terhadap peningkatan kinerja ekonomi Lampung," ujar Junanto Herdiawan.

Sementara untuk net ekspor sendiri, juga tumbuh 42,44 persen yoy pada triwulan kedua 2024, berbalik dari kontraksi 85,50 persen pada triwulan sebelumnya.

Peningkatan ini disebabkan oleh lonjakan ekspor komoditas CPO selama hari besar keagamaan dan perbaikan ekspor kopi robusta pada panen raya.

Kemudian impor juga tumbuh 13,47 persen secara yoy, naik dari 8,73 persen pada triwulan sebelumnya, karena didorong oleh kenaikan impor barang konsumsi dan bahan baku.

Dari segi lapangan usaha, pertumbuhan ekonomi Lampung pada triwulan kedua di 2024 ini, juga didorong oleh sektor transportasi dan pergudangan, industri pengolahan, konstruksi, perdagangan besar dan eceran, serta pertanian.

Lalu sektor transportasi dan pergudangan juga mengalami pertumbuhan 15,19 persen secara yoy, meningkat dari 11,46 persen pada triwulan sebelumnya, berkat meningkatnya mobilitas selama hari besar keagamaan dan libur sekolah.

Selanjutnya, sektor konstruksi juga tumbuh 8,08 persen secara yoy, lebih tinggi dari 6,86 persen seiring dengan pembangunan pusat perbelanjaan dan fasilitas pendidikan.

Lalu sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan tumbuh 0,32 persen secara yoy, pulih dari kontraksi 10,96 persen pada triwulan sebelumnya berkat periode panen raya.

Meskipun pertumbuhan sektor Industri pengolahan melambat menjadi 4,77 persen secara yoy dari 6,51 persen pada triwulan sebelumnya, sektor tersebut tetap menunjukkan kekuatan, dengan Prompt Manufacturing Index (PMI) berada pada 67,08 persen.

Sektor perdagangan tumbuh 5,36 persen secara yoy, melambat dari 8,58 persen pada triwulan sebelumnya, akibat normalisasi aktivitas perdagangan pasca puncak panen raya di Pulau Jawa.

Dengan catatan tersebut, Bank Indonesia memproyeksikan perbaikan kinerja ekonomi Lampung akan terus berlanjut, meskipun resiko dari sektor eksternal perlu diperhatikan.

Untuk memperkuat momentum pemulihan ekonomi, beberapa langkah yang disarankan meliputi: meningkatkan produktivitas sektor Pertanian melalui pemanfaatan alat dan mesin pertanian, memastikan ketersediaan air, dan memperkuat akses pembiayaan bagi petani.

Lalu memperkuat sinergi antar lembaga dengan mendorong hilirisasi, mendukung sektor pariwisata, dan memperkuat koordinasi pengendalian inflasi melalui sinergi TPIP TPID serta program Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP). (***)

Editor : Febri Arianto

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Tugu Biawak Wonosobo dan Mannaken Pis Belgia,...

Pariwisata memang butuh ikon, tapi tak harus menimbulkan keriuhan...

1598


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved