Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Perubahan Iklim Ancam Produksi Pangan, Tim Peneliti Polinela Buat Proyeksi Iklim 20 Tahun di Lampung Timur
Lampungpro.co, 21-Oct-2025

Sandy 528

Share

Tim Peneliti dari Polinela saat melakukan penelitian mengenai prediksi cuaca di Kabupaten Lampung Timur | LAMPUNGPRO.CO

LAMPUNG TIMUR (Lampungpro.co) : Perubahan iklim dan pemanasan global semakin dirasakan dampaknya, terutama pada sektor pertanian yang sangat bergantung pada kestabilan cuaca. Di tengah tantangan global ini, Kabupaten Lampung Timur, sebagai salah satu sentra produksi pangan utama di Provinsi Lampung, mulai merasakan dampak langsung dari perubahan pola iklim. Mulai dari perubahan curah hujan, musim tanam yang tak menentu, hingga meningkatnya kejadian cuaca ekstrem seperti banjir dan kekeringan, semua itu berimbas pada penurunan produktivitas pertanian.

Merespons tantangan tersebut, tim peneliti dari Politeknik Negeri Lampung (Polinela) melakukan studi proyeksi iklim jangka panjang untuk wilayah Lampung Timur. Penelitian ini bertujuan memberikan gambaran akurat tentang kondisi iklim di masa depan guna mendukung strategi adaptasi pertanian berbasis iklim.

Penelitian ini dipimpin oleh Ir. Onny Chirsna P. Pradana, S.P., M.Si., bersama sejumlah dosen dan peneliti lainnya: Ir. Nurman Abdul Hakim, M.P., Ir. Gut Tianigut, M.P., Ir. Eka Erlinda Syuriani, S.P., M.P., Anna Dwi Putri, S.P., M.P., dan Sekar Dwi Rizki, S.T., M.T.

Pemanasan global ditandai dengan meningkatnya suhu permukaan bumi akibat terperangkapnya radiasi matahari. Dalam jangka panjang, hal ini menyebabkan ketidakseimbangan unsur cuaca, yang dikenal sebagai perubahan iklim. Beberapa indikator utama perubahan iklim yang kini mulai tampak adalah:

  • Perubahan pola curah hujan, yang membuat musim tanam menjadi tidak menentu.
  • Meningkatnya frekuensi cuaca ekstrem, seperti banjir dan kekeringan.
  • Kerentanan sektor pertanian, terutama pertanian terbuka (open field) yang bergantung pada hujan alami.

Kabupaten Lampung Timur, yang sebagian besar wilayah pertaniannya masih menggunakan sistem terbuka, menjadi sangat rentan terhadap perubahan ini. Ketergantungan terhadap curah hujan menyebabkan penurunan hasil panen ketika pola hujan bergeser atau tidak sesuai prediksi.

Untuk menjawab tantangan tersebut, diperlukan strategi adaptasi berbasis data. Salah satu pendekatan yang digunakan adalah peramalan iklim (climate forecasting), yaitu metode ilmiah yang menggunakan model iklim dan data historis untuk memprediksi kondisi cuaca di masa depan. Tujuannya adalah untuk membantu petani dalam:

  • Menentukan waktu tanam yang tepat.
  • Memilih jenis tanaman dan varietas yang sesuai.
  • Mengelola air secara efisien.
  • Menyusun sistem pertanian yang adaptif terhadap iklim.
1 2 3 4

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Kenangan dan Kepergian

Bang Amiruddin Sormin namaya. Dari situlah, awal perkenalan kami,...

12721


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved