#webberitalampung #portalberitanasional #beritalampungterkini #beritakulinerlampung #beritawisatalampung #portalberitawisata #portalberitawisatanasional #portalberitaasiangames #portalberitapendidikan #beritaolahragalampung #beritaolahraganasional #lampungproberitalampung #lampungprodotcom #beritapolitiklampung #webberitadaerah #webberitanasional #portalberitalampung

JAKARTA (Lampungpro.com): Sebuah pesawat mata-mata nirawak (drone) Israel jatuh dan hancur menjadi kepingan kecil di wilayah Lebanon Selatan. Israel mengakui drone itu miliknya. Berita tersebut pertama kali dilaporkan stasiun televisi milik Hizbullah, Al-Manar, di situs webnya, Sabtu 31 Maret. Situs Al-Manar menulis,Sebuah pesawat mata-mata tanpa awak Israel jatuh di antara Desa Beit Yahoun dan Baraachit.

Sementara itu di Israel, situs terkemuka  Haaretz, mengutip sumber anonym menyebutkan pesawat tak berawak itu dihancurkan oleh tembakan Israel (sich!) setelah jatuh di tanah. Pesawat tak berawak itu mendarat di antara Desa Baraachit dan Beit Yahoun dan kemudian dihancurkan oleh pesawat tak berawak lain, tulis Haaretz, dilansir Gardanas (Gurup lampungpro.com), Sabtu (31/3/2018).

Juru Bicara Pertahanan Israel mengatakan, pesawat tak berawak itu jatuh di sebuah lapangan terbuka di Libanon selatan sebagai akibat dari kerusakan teknis. Insiden itu akan diselidiki, kata lembaga tersebut.

Sejumlah media Arab melaporkan, jet-jet Israel menyerang sejumlah posisi Hizbullah di sepanjang perbatasan Lebanon-Suriah. Laporan itu mengatakan serangan itu dikatakan terjadi di dekat kota Baalbek, Lebanon timur, dekat perbatasan Suriah.

Namun Hizbullah membantah serangan udara terjadi. Media Lebanon al-Jadeed melaporkan, suara keras yang didengar penduduk di daerah itu bukan ledakan, tapi pesawat Israel melanggar penghalang suara, menyebabkan ledakan sonik. (**/PRO2)