Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Peserta Bimbingan Teknis di Ternate Ramai-ramai Menviralkan Morotai
Lampungpro.co, 12-Apr-2017

1006

Share

TERNATE (Lampungpro.com) - Di Ternate�Kementerian Pariwisata menggelar kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Branding Pesona Indonesia. Acara yang diadakan 10-12 April 2017 ini diikuti 49 peserta dari Pemerintah, Akademisi, Asosiasi, Komunitas dan Media.

Hari pertama, peserta diajak mengunjungi Danau Tolire, Benteng Kalamata, dan lokasi Festival Legu Gam. Di lokasi kunjungan, peserta diberikan pembekalan bagaimana cara berpromosi sebuah destinasi wisata melalui penguatan branding.�

Hari kedua, Kadispar Provinsi Maluku Utara, Anwar Husen secara resmi membuka Kegiatan Sosialisasi Branding Pesona Indonesia di Hotel Vellya, Ternate. Dalam pembukaannya, Anwar mengaku siap bekerjasama dengan Kemenpar dalam meningkatkan pariwisata Malut, khususnya Morotai yang sudah ditetapkan menjadi destinasi prioritas 10 Bali Baru.�

"Dengan ini kegiatan Sosialisasi Branding Pesona Indonesia Maluku Utara resmi dibuka. Semoga dengan adanya kegiatan ini, dapat menciptakan inovasi-inovasi baru dalam meningkatkan pariwisata Maluku Utara. Kami yang di daerah sangat siap bekerja sama dengan pemerintah pusat dalam memenuhi target kunjungan wisatawan," ujar Anwar Husen dalam sambutannya, Selasa (11/4/2017).

Anwar Husen memberikan apresiasi atas kebijakan Kemenpar dalam upaya memperkuat branding Pesona Indonesia. Dan mengharapkan agar sosialisasi branding PI memberikan manfaat bagi citra pariwisata di Maluku Utara.�"Mengingat sebagian besar wilayah Maluku Utara terdiri dari laut, maka perlu mengenal potensi laut dan memanfaatkannya. Selain itu, harus diperhatikan pentingnya aksesibilitas, �amenitas, seat capacity, hospitality, dan branding dalam pariwisata," ujar Anwar Husen.�

Sebagai pembicara, Staf Khusus bidang Komunikasi dan Informasi Kementerian Pariwisata, I Gusti Ngurah Putra mengatakan, daerah juga perlu menciptakan brand tersendiri untuk mempromosikan daerah wisatanya. Menurutnya, brand merupakan persepsi dan imajinasi yang mewakili perusahaan, produk atau daerah sehingga logo yang ditampilkan harus menarik dan kuat.
"Logo juga menunjukkan keinginan yang dituju agar masyarakat mudah mengenali dan tertarik dengan brand yang disajikan. Setiap lembaga, apalagi negara wajib memiliki brand. Karena dari brand yang menggambarkan cita-cita inilah menjadi media yang mudah dikenali oleh siapa saja. Hal ini juga berlaku buat daerah yang ingin mengenalkan pariwisatanya," kata Ngurah Putra dalam paparannya.�

Ngurah Putra menjelaskan, apabila anggaran untuk berpromosi kurang memadai, penguatan branding juga bisa dilakukan dalam media sosial. �"Saat berpromisi lewat media sosial, diupayakan diberikan sedikit gambaran kecil terkait destinasi wisata yang dikenalkan. Bisa soal keindahannya, atau bisa juga cerita kearifan lokal tempat wisata tersebut," ujar Ngurah Putra.�

Danau Tolire misalnya, danau yang dikelilingi jurang di samping Gunung Gamalama yang terletak di Ternate ini, memiliki keunikan tersendiri yang tidak akan bisa ditemui di tempat lain. Bila kita melemparkan batu ke danau, batu tersebut tidak akan pernah bisa sampai ke air danau. Konon, karena kuatnya daya tarik gravitasi, batu tidak bisa mencapai ke tengah danau dan kembali ke daratan di bawah jurang. �Bila beruntung, Anda akan menemui seorang pawang yang bisa memanggil buaya untuk menampakkan diri. Saat sang pawang memainkan perannya, puluhan buaya, termasuk buaya putih akan muncul di permukaan danau.�
"Hal-hal macam begini yang bisa membuat orang lebih tertarik untuk datang selain karena keindahannya. Bahan promosi bisa berupa foto atau video," ujar Ngurah Gusti.�

Peserta makin antusias mengikuti pemaparan dari narasumber. Hal itu bisa terlihat dari pertanyaan-pertanyaan yang diajukan sangat banyak dari peserta yang ingin tahu lebih dalam terkait pengutan branding.�

Sementara, PIC destinasi Morotai Ari Suhendro dalam paparannya mengatakan, untuk saat ini Morotai memang masih berada di urutan belakang. Namun, bila pengembangannya sudah rampung, sirinya optimis Modotai balal menyalip destinasi-deatinasi lainnya. �"Jadi masyarakat sini jangan khawatir, nanti Morotai akan berkembang pesat. Saat ini proses pembangunannya sudah berjalan. Setelah fasilitas memadai, Morotai akan menjadi destinasi favorit," ujar Ari.�

Ari menjelaskan, tahun 2016, Morotai terpilih sebagai Tujuan Wisata Baru Terfavorit versi Kemenpar. Sehingga, apabila infrastruktur sudah terpenuhi, Morotoi dipastikan akan menjadi tempat favorit wisatawan mancanegara (wisman).�

"Setelah infrastruktur, tinggal menyiapkan atraksi-atraksi yang menarik. Untuk urusan kuliner, Morotai terkenal dengan ikan lautnya dengan mengadopsi masakan Manado," kata Ari.

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Eva Dwiana Lanjut, Banjir Bandar Lampung Bakal...

Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...

3761


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved