Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Pesisir Barat Segera Miliki RSUD Sendiri, Proyek Dipercepat Usai Video Ibu Ditandu Viral
Lampungpro.co, 09-May-2025

Sandy 833

Share

Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal saat melakukan Groundbreaking RSUD KH Muhammad Thohir di Krui, Pesisir Barat | LAMPUNGPRO.CO/Ist

PESISIR BARAT (Lampungpro.co) : Kabupaten Pesisir Barat, Provinsi Lampung, akhirnya akan memiliki rumah sakit rujukan sendiri setelah selama bertahun-tahun masyarakatnya harus menempuh jarak jauh untuk mendapatkan layanan kesehatan. Kepastian itu menyusul dilaksanakannya peletakan batu pertama (groundbreaking) pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) KH Muhammad Thohir, Rabu (8/5/2025).

Acara groundbreaking ini dihadiri sejumlah pejabat penting, di antaranya Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin, Ketua MPR RI Ahmad Muzani, Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal, serta Wakil Gubernur Lampung dr. Jihan Nurlela.

Menurut Menkes Budi Gunadi, pembangunan RSUD KH Muhammad Thohir sejatinya dijadwalkan pada 2026. Namun, proses pembangunan akhirnya dipercepat menyusul beredarnya video viral yang memperlihatkan seorang ibu hamil harus ditandu ke fasilitas kesehatan karena ketiadaan rumah sakit di wilayah tersebut.

“Awalnya ini memang proyek tahun depan. Tapi ketika Pak Ketua MPR, Ahmad Muzani, datang langsung ke saya dan menunjukkan video seorang ibu yang ditandu karena akan melahirkan, saya benar-benar tersentuh. Saya menonton video itu sampai tujuh kali,” ujar Budi dalam sambutannya.

Ia mengaku, permintaan langsung dari Ketua MPR RI dan dukungan penuh dari Gubernur Lampung menjadi alasan kuat untuk mempercepat pelaksanaan pembangunan rumah sakit tersebut.

“Bayangkan, RI-5 (Ketua MPR) datang ke RI-25 (Menkes), membawa adiknya, Gubernur Lampung. Katanya, ‘Dia mau kerja dan bisa kerja.’ Saya lihat kesungguhannya. Ini bisa jadi amal jariyah untuk kita semua,” imbuhnya.

RSUD KH Muhammad Thohir akan dibangun dalam skema Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) dan ditargetkan rampung pada akhir tahun ini. Rumah sakit ini akan dilengkapi dengan fasilitas modern untuk menangani lima penyakit prioritas nasional: stroke, jantung, kanker, ginjal, serta kesehatan ibu dan anak.

“Kami siapkan alat CT scan, mamografi, dan hemodialisa. Dengan ini, masyarakat tak perlu lagi pergi ke Bandar Lampung hanya untuk cuci darah,” kata Menkes.

Meski pembangunan fisik menjadi fokus utama, Budi juga menekankan pentingnya keberadaan tenaga medis, khususnya dokter spesialis. Ia berharap SDM kesehatan di rumah sakit ini bisa berasal dari putra-putri daerah agar memiliki ikatan emosional yang kuat dengan masyarakat setempat.

“Cari spesialis dari lokal, atau kawinkan saja dengan orang sini supaya betah. Soal gaji, kalau lebih dari Sekda juga tidak apa-apa. Yang penting, rakyat dapat layanan kesehatan yang layak,” selorohnya yang disambut tawa para tamu undangan.

Sementara itu, Ketua MPR RI Ahmad Muzani menegaskan bahwa pembangunan rumah sakit ini adalah bentuk nyata dari respons terhadap suara rakyat yang selama ini sering terabaikan.

“Kisah tentang ibu yang harus ditandu, atau warga yang menempuh perjalanan panjang ke rumah sakit, sudah lama kami dengar. Tapi hari ini, kita jawab dengan tindakan konkret. Masyarakat Pesisir Barat berhak atas keadilan dan pelayanan kesehatan yang layak seperti daerah lainnya,” tegasnya.

Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal juga menyampaikan apresiasi atas perhatian pemerintah pusat terhadap masyarakat Pesisir Barat. Ia mengatakan, kolaborasi antara pemerintah daerah dan pusat menjadi kunci percepatan pembangunan proyek ini.

“Sebenarnya ini proyek untuk tahun depan. Tapi berkat perhatian Pak Menteri dan dukungan dari Pak Muzani, alhamdulillah hari ini bisa dimulai,” ujar Gubernur Mirza.

Dalam sambutannya, ia juga menyinggung pengalaman Wakil Gubernur dr. Jihan Nurlela yang pernah merasakan langsung betapa terbatasnya akses layanan kesehatan saat bertugas sebagai dokter muda.

“Saat koas di RSUD Tanggamus, dr. Jihan sering menerima pasien rujukan dari Pesisir Barat. Banyak yang datang dalam kondisi kritis, bahkan ada yang tidak tertolong. Mudah-mudahan dengan adanya rumah sakit ini, kejadian seperti itu tidak terulang,” katanya.

Sebelum menghadiri acara peletakan batu pertama, rombongan Kementerian Kesehatan juga meninjau Puskesmas Ngambur di Kabupaten Pesisir Barat. Di sana, Menkes berdialog langsung dengan para petugas untuk mendengar berbagai kendala di lapangan, mulai dari ketersediaan obat-obatan, fasilitas, hingga jumlah tenaga kesehatan.

Kegiatan serupa juga dilakukan di lokasi pembangunan RSUD KH Muhammad Thohir. Menteri Kesehatan secara langsung meminta laporan jumlah pasien per bulan, serta mengecek kesiapan tenaga medis, khususnya dokter spesialis.

Dengan dimulainya pembangunan RSUD KH Muhammad Thohir, masyarakat Pesisir Barat kini memiliki harapan baru terhadap layanan kesehatan yang lebih baik dan mudah dijangkau. Pemerintah pun berjanji akan terus mengawal proyek ini hingga selesai dan benar-benar memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. (***)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Tugu Biawak Wonosobo dan Mannaken Pis Belgia,...

Pariwisata memang butuh ikon, tapi tak harus menimbulkan keriuhan...

1526


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved