Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Petani Lihat Harimau Saat Panen Jagung di Gunung Doh BNS Tanggamus, Warga Diminta Waspada
Lampungpro.co, 08-Mar-2024

Amiruddin Sormin 563

Share

Aparat keamanan saat memeriksa kebun milik warga yang melaporkan melihat harimau. LAMPUNGPRO.CO

BANDAR NEGERI SEMUONG (Lampungpro.co): Seekor harimau dilaporkan muncul di kebun jagung milik warga Pekon Gunung Doh Kecamatan Bandar Negeri Semuong (BNS), Kabupaten Tanggamus. Atas laporan munculnya harimau tersebut, Ponijan perwakilan dari Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Kota Agung Utara, aparatur kecamatan, Babinsa, dan aparatur pekon melakukan kroscek ke kebun jagung milik warga yakni Ernita yang melihat harimau itu, Kamis (7/3/24).

Kroscek dilakukan Tim KPH Kota Agung Utara itu untuk memastikan laporan warga atas nama Ernita merupakan istri Rohimuddin. Dia melihat harimau saat panen jagung di kebunnya Rabu (6/3/2024), siang.

Ponijan mengaku pihaknya belum menemukan jejak atau tapak yang memastikan keberadaan harimau di area kebun jagung milik Rohimuddin. Namun dia tetap mengimbau masyarakat agar berhati-hari.

"Kami belum dapat memastikan keberadaan harimau tersebut atau belum terkonfirmasi. Tetapi kami menghimbau kepada masyarakat agar berkebun dengan berhati-hati," ujar Ponijan.

Menurut Ponijan ada beberapa langkah pencegahan agar warga tidak bertemu harimau dan menjadi korban serangan harimau. Langkah yang harus dilakukan warga yaitu tidak berkebun terlalu pagi. Usahakan di atas pukul 09.00 WIB dan pulang berkebun sebelum pukul 15.00 WIB

"Selain itu, bisa juga dilakukan dengan memakai topi terbalik agar harimau tidak menerkam," kata Ponijan.

Walaupun ada saksi mengklaim melihat harimau, Ponijan menyatakan timnya masih ragu karena hanya satu yang melihat keberadaan hewan buas tersebut. "Kami masih perlu melakukan investigasi lebih lanjut. Namun, kami tetap menghargai keterangan saksi tersebut," ujar Ponijan.

Dalam situasi ini, masyarakat diminta waspada dan berhati-hati saat berada di kebun. Langkah pencegahan yang diusulkan Ponijan diharapkan dapat membantu mengurangi risiko konflik dengan hewan liar seperti harimau.

Sementara, Ernita yang kondisinya mulai stabil menerangkan pukul 11.50 WIB posisinya akan istirahat dan mendengar suara auman. "Saya pikir itu anjing, tetapi rupanya harimau. Saya belum sempat minum tidak tahu datangnya dari mana. Saya nengok, Astagfirolloh, rupanya bukan anjing," kata Ernita.

Sanking takutnya, Ernita yang panik langsung memangil suaminya. "Saya melihat jarak 4 meter dan warna pinggangnya putih dan kecokelatan. Saya melihat secara utuh dan melihatnya menyamping bukan berhadapan," kata Ernita.

Sebelumnya informasi mencuat warga di Pekon Gunung Doh, Kecamatan Bandar Negeri Semuong, Kabupaten Tanggamus. Dia menjadi saksi dari kejadian menegangkan ketika bertemu harimau Sumatera saat beraktivitas di persawahan, Rabu (6/3/2024).

Menurut Rohimudin peristiwa itu dialami istrinya, Ernita, saat mereka bersama Nurman Ali, Ana, dan Susanti memetik jagung di sekitar persawahan berjarak sekitar 100 meter dari permukiman warga. "Kejadiannya sekitar pukul 11.30 WIB, saat kami panen jagung," kata Rohimudin, Rabu (6/3/2024), malam.

Sementara, Kepala Pekon (Kakon) Gunung Doh, Muzakir meminta warga waspada dan berhati-hati saat berkebun. Menurutnya, apa yang dilaporkan petani jagung itu masih diselidiki tim ahli dari Polhut, BKSDA dan aparat TNI/Polri. "Berdasarkan hasil kroscek sementara ini, tim ahli yang ke lokasi tidak menemukan ada tapak harimau," ujar Muzakir.

Diakui Muzakir, sebelumnya ada juga petani perempuan mengaku bertemu harimau. "Kemarin juga ada satu perempuan yang melihat harimau. Saat itu mereka jalan dari kebun berlima tapi yang melihat harimau hanya satu orang. Setelah diselidiki ternyata jejak kaki kemungkinan besar beruang," kata dia

Dia meminta warga tetap tenang dan tidak panik dengan adanya informasi harimau masuk ke perkebunan warga. "Untuk keberadaan harimau di kebun jagung itu saat ini belum jelas, karena belum ada juga kejelasan dari tim ahli," ujar Muzakir. (***)

Editor Amiruddin Sormin, Reportase Chandra (Kota Agung)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Eva Dwiana Lanjut, Banjir Bandar Lampung Bakal...

Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...

4148


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved