Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

PLN Catatkan Kinerja Positif Dengan Raih Pendapatan Capai Rp545 Triliun Pertahun
Lampungpro.co, 19-Jun-2025

Febri 432

Share

Gedung Kantor PT PLN | Lampungpro.co/Dok PLN

Keberhasilan tersebut, juga turut didorong oleh transformasi menyeluruh yang telah dijalankan perusahaan sejak tahun 2020. Melalui digitalisasi proses bisnis, efisiensi operasional, dan strategi pemasaran yang adaptif, PLN mampu menjaga daya saing dan kinerja keuangan secara berkelanjutan.

Sepanjang tahun 2024, PLN berhasil membukukan penjualan tenaga listrik sebesar 306,22 terawatt hour (TWh) atau tumbuh 6,17 persen dibandingkan dengan realisasi 2023. Capaian tersebut, juga setara dengan 102,08 persen dari target yang ditetapkan Pemerintah sebesar 299,99 TWh.

Penjualan tenaga listrik ini menjadi penopang utama pendapatan perseroan yang mencapai Rp353,17 triliun, meningkat dari Rp333,19 triliun pada tahun sebelumnya.

Lalu pada 2024, penjualan listrik didominasi oleh sektor rumah tangga sebesar 43 persen, disusul sektor industri 30 persen, sektor bisnis 19 persen, dan sektor lainnya 8 persen.

Peningkatan penjualan tenaga listrik ini, juga didukung oleh upaya penambahan aset serta konsolidasi seluruh proses bisnis PLN hingga menjadi perusahaan yang modern, inovatif, dan siap beradaptasi dengan perubahan iklim bisnis global. Berkat upaya tersebut, jumlah pelanggan tumbuh 5,88 persen dari periode sebelumnya atau sebesar 3,72 juta pelanggan.

"Capaian ini menjadi bukti nyata transformasi yang kami jalankan sejak 2020, telah membawa hasil yang konkret serta menegaskan posisi PLN sebagai perusahaan kelas dunia. Ke depan, kami berkomitmen untuk terus memperkuat kinerja dan menghadirkan solusi energi yang berkelanjutan," ujar Darmawan Prasodjo.

Sementara dari sisi pelanggan rumah tangga, PLN juga terus memperluas jangkauan layanan melalui program listrik desa (Lisdes), sesuai arahan pemerintah pusat yang mengedepankan pembangunan infrastruktur kelistrikan di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) yang terus dikebut.

1 2 3 4

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Bandar Lampung 343 Tahun, Transportasi Umum Mati...

Bandar Lampung tak kekurangan dana, tapi mungkin kekurangan visi....

1803


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved