Selain itu, ruang lingkup kemitraan juga meliputi pelatihan kewirausahaan pertanian, transfer teknologi kepada siswa dan petani, uji coba lapangan, serta pengembangan model budidaya pisang berbasis komunitas.
Ketua Program Katalisator, Dr. Ir. Desi Maulida, S.P., M.Si., yang juga dosen Program Studi Teknologi Produksi Tanaman Hortikultura Polinela, menekankan pentingnya pendekatan kolaboratif dalam kegiatan riset dan pengabdian kepada masyarakat.
“Kami fokus pada inovasi yang lahir dari kebutuhan mitra di lapangan. Tujuannya adalah meningkatkan produktivitas dan kualitas pisang Lampung secara berkelanjutan,” ungkapnya.
Ketua Koperasi Tani Hijau Makmur, Sigit Febriansyah, menyambut baik kerja sama ini dan menyatakan kesiapan pihaknya menjadi mitra distribusi teknologi serta fasilitator pelatihan bagi anggota koperasi.
“Kolaborasi ini membuka peluang besar bagi petani, khususnya petani muda, untuk mengakses teknologi tepat guna serta pendampingan berkelanjutan dari institusi pendidikan dan praktisi,” ujarnya.
Senada dengan itu, Kepala SMK Negeri SPP Lampung, Margi Prasojo, menilai kerja sama ini sebagai peluang emas untuk memperkaya pengalaman belajar siswa melalui praktik langsung di lapangan dan penguatan keterampilan berbasis industri.
“Kami melihat kerja sama ini sebagai bentuk nyata penguatan link and match antara dunia pendidikan dan dunia kerja. Siswa kami bisa belajar langsung dari praktik terbaik di lapangan,” tuturnya.
Berikan Komentar
EKBIS
455
Humaniora
397
455
10-Sep-2025
387
10-Sep-2025
397
10-Sep-2025
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia