Salah seorang perwakilan guru SMK praktik penanaman eksplan di dalam Laminar Air Flow (LAF) | LAMPUNGPRO.CO/Ist

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co) : Politeknik Negeri Lampung (Polinela) terus mendorong inovasi pertanian lewat riset terapan. Salah satunya melalui penelitian bertajuk “Peningkatan Produksi dan Kualitas Pisang di Lampung melalui Smart Farming, Kultur Jaringan, dan Trichoderma sebagai Upaya Optimalisasi Potensi Lokal” yang dipaparkan dalam kegiatan diseminasi, Jumat (9/5/2025).

Riset ini mendapat dukungan pendanaan dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melalui Program Katalisator Kemitraan Berdikari.

Ketua tim peneliti, Dr. Desi Maulida, S.P., M.Si., bersama para anggota Fahri Ali, S.P., M.P., Nanang Wahyu Prajaka, S.P., M.Biotech., Sekar Utami Putri, S.P., M.Si., Dede Tiara, S.P., M.Si., Lisa Erfa, S.P., M.Si., Fifit Yuniardi, S.P.,M.Trp., Rahmadyah Hamiranti, S.P., M.Si., dan Dilla Febria, S.P., M.Biotech., menekankan bahwa penelitian ini tidak hanya berorientasi pada luaran akademik, tetapi juga penerapan langsung di masyarakat.

Salah satu bentuk implementasi nyata adalah melibatkan siswa dan guru SMK Pertanian Pembangunan (PPP) Lampung dalam praktikum kultur jaringan pisang di Laboratorium Polinela. Mereka diperkenalkan dengan teknik perbanyakan pisang secara in vitro, mulai dari proses sterilisasi bahan hingga tahap multiplikasi.

“Langkah ini diharapkan bisa menularkan teknologi kultur jaringan kepada generasi muda pertanian sekaligus memperkuat link and match antara pendidikan vokasi tinggi dan menengah,” jelas Desi.

Selain kultur jaringan, tim peneliti juga mengembangkan teknologi smart farming untuk memantau pertumbuhan tanaman secara digital, serta memanfaatkan Trichoderma sebagai agen hayati ramah lingkungan untuk meningkatkan ketahanan tanaman.

Polinela menegaskan komitmennya menghadirkan riset yang berdampak langsung pada masyarakat sekaligus memperluas sinergi dengan SMK, pemerintah daerah, dan industri dalam memperkuat potensi pisang Lampung yang selama ini menjadi salah satu komoditas unggulan daerah. (***)

Editor : Sandy,