TANGGAMUS (Lampungpro.co) : Politeknik Negeri Lampung (Polinela) melalui Program Berdikari resmi menyerahkan 500 bibit pisang kultur jaringan kepada mitra binaan Kelompok Tani Sinar Petir di Kabupaten Tanggamus.
Hal ini sebagai langkah konkret mendukung pengembangan komoditas unggulan daerah. Serah terima bibit dilakukan pada kegiatan yang berlangsung, Kamis (20/11/2025) dengan agenda pendampingan teknis, dihadiri oleh dosen pelaksana, mahasiswa, dan ketua serta anggota Kelompok Tani Sinar Petir.
Penyerahan bibit ini dipimpin langsung oleh Dr. Desi Maulida, selaku Ketua Program Berdikari Polinela.
Dalam sambutannya, ia menyampaikan bahwa penyediaan 500 bibit kultur jaringan merupakan bagian dari komitmen Polinela untuk mendorong petani beralih pada bibit unggul yang lebih produktif dan tahan penyakit.
“Bibit kultur jaringan hasil penelitian Polinela ini, memiliki standar mutu yang baik dan bebas dari infeksi penyakit sejak awal. Kami berharap bantuan ini tidak hanya menjadi hibah bibit, tetapi memicu perubahan perilaku budidaya menuju pertanian pisang yang lebih modern dan efisien,” ujar Dr. Desi.
Bibit yang diberikan merupakan jenis pisang unggulan yang banyak diminati pasar, telah melalui proses kultur jaringan di laboratorium Polinela dengan pengawasan ketat dari tenaga ahli. Bibit tersebut kemudian diaklimatisasi hingga siap tanam sebelum diserahkan kepada mitra.

Menurut Dr. Desi, pemberian 500 bibit pisang kultur jaringan ini tidak hanya ditujukan untuk memperluas areal tanam, tetapi juga sebagai upaya membentuk model percontohan budidaya pisang sehat berbasis teknologi kultur jaringan. Diharapkan mitra mampu menunjukkan hasil panen yang lebih tinggi sehingga dapat direplikasi oleh kelompok tani lainnya.
“Kami ingin mitra menjadi contoh keberhasilan penerapan teknologi kultur jaringan di tingkat petani. Jika berhasil, kegiatan ini bisa diperluas ke desa-desa lain,” jelas Dr. Desi.
Ari Santoso, sebagai ketua Kelompok Tani Sinar Petir, menyampaikan terimakasih atas pemberian bibit pisang hasil kultur jaringan ini. Menurut Ari Santoso, mendapatkan bibit dalam jumlah besar dan berkualitas tinggi merupakan kesempatan yang jarang terjadi, khususnya bagi petani kecil yang selama ini terkendala biaya pengadaan bibit unggul.
Selain penyerahan bibit, kegiatan juga dilengkapi dengan sesi tanya jawab antara petani dan tim dosen mengenai teknik merawat bibit kultur jaringan, potensi hasil panen, hingga strategi pemasaran buah pisang agar memiliki nilai jual yang lebih baik.
“Kami merasa terbantu karena penjelasannya sangat lengkap. Tidak hanya diberi bibit, tetapi juga diberikan ilmunya,” ujar Ari Santoso.
Program Berdikari Polinela akan terus melakukan monitoring perkembangan tanaman pisang di lahan mitra selama beberapa bulan ke depan. Pendampingan lanjutan akan diberikan terutama pada fase-fase penting seperti pemupukan, pengendalian organisme pengganggu tanaman, serta persiapan panen.
Dengan adanya bantuan 500 bibit kultur jaringan ini, Polinela berharap terjadi peningkatan produktivitas pisang di wilayah binaan, sehingga mampu memperkuat ketahanan pangan lokal serta meningkatkan pendapatan petani secara signifikan. (***)
Berikan Komentar
Bang Amiruddin Sormin namaya. Dari situlah, awal perkenalan kami,...
35054
502
04-Dec-2025
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia