Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Tanam Pisang Hasil Kultur Jaringan, Polinela Dorong Produksi Pisang Unggul Berkelanjutan di Tanggamus
Lampungpro.co, 27-Nov-2025

Sandy 224

Share

Tim peneliti Dosen Polinela melakukan penanaman pisang kultur jaringan di Tanggamus | LAMPUNGPRO.CO

TANGGAMUS (Lampungpro.co) : Upaya meningkatkan produktivitas dan kualitas komoditas pisang di Kabupaten Tanggamus, Tim dosen Politeknik Negeri Lampung (Polinela) melaksanakan kegiatan penanaman perdana pisang hasil kultur jaringan di lahan mitra binaan Kelompok Tani Sinar Petir, Rabu (5/11/2025). Program ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan riset katalisator kemitraan berdikari di Provinsi Lampung.

Ketua Tim Pelaksana, Dr. Desi Maulida, S.P., M.Si., menjelaskan bahwa penanaman pisang kultur jaringan menjadi langkah strategis untuk menghadirkan tanaman pisang yang lebih sehat, seragam, dan tahan terhadap berbagai penyakit, terutama layu Fusarium yang menjadi ancaman utama bagi petani di wilayah ini.

“Pisang kultur jaringan memiliki keunggulan pada tingkat keseragaman dan bebas dari patogen sejak awal. Dengan demikian, petani dapat memperoleh bibit yang lebih unggul dan produktif. Kami ingin teknologi ini benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” ujar Dr. Desi.

Tim dosen Polinela yang terlibat dalam kegiatan ini meliputi Ir. Lisa Erfa, M.Si., Fahri Ali, S.P., M.Si., Sekar Utami Putri, S.P., M.Sc., Dede Tiara, S.P., M.Si., Nanang Wahyu Prajaka, S.P., M.Biotech., dan Fifit Yuniardi, S.P. M.Tr.

Tim ini secara bersama-sama membimbing petani dalam proses penanaman awal, mulai dari penyiapan lubang tanam, pemupukan dasar, hingga tahap adaptasi bibit kultur jaringan sebelum masuk masa pertumbuhan aktif.

Pada kegiatan ini, petani mendapatkan pendampingan intensif mengenai teknik penanaman yang tepat untuk bibit kultur jaringan, termasuk penggunaan mulsa, pengelolaan air, serta strategi pemupukan organik yang ramah lingkungan. Pendampingan tersebut disampaikan secara langsung melalui demonstrasi di lahan percobaan.

“Sering kali kegagalan pada bibit kultur jaringan bukan karena kualitas bibitnya, tetapi karena teknik adaptasinya kurang tepat. Kami ingin memastikan penanaman berjalan optimal sejak awal,” jelas Dr. Desi.

Selain tim dosen, mahasiswa Polinela juga turut berpartisipasi melalui kegiatan pendampingan lapangan. Mahasiswa berperan membantu petani menyiapkan media tanam, melakukan pengukuran jarak tanam, hingga melakukan pencatatan data awal pertumbuhan bibit.

Ketua Kelompok Tani Sinar Petir, Ari Santoso, mengungkapkan rasa terima kasih atas pendampingan yang diberikan. Menurutnya, ini merupakan pengalaman pertama kelompok tani menerima bibit pisang kultur jaringan dalam jumlah besar dan mendapatkan pembinaan teknis langsung dari akademisi.

“Kami sangat terbantu karena selain menerima bibit unggul, kami juga diajari cara merawatnya dengan benar. Semoga tanaman pisang kami ke depan lebih sehat dan hasil panennya meningkat,” ujar Ari Santoso.

Kegiatan penanaman pisang kultur jaringan ini menjadi bagian dari upaya Polinela dalam mendorong transfer teknologi pertanian modern kepada masyarakat. Harapannya, produksi pisang di Kabupaten Tanggamus dapat terus meningkat dan mampu memenuhi kebutuhan pasar lokal, nasional, bahkan ekspor. (***)

Editor : Sandy,

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Kenangan dan Kepergian

Bang Amiruddin Sormin namaya. Dari situlah, awal perkenalan kami,...

31280


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved