Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Porprov VIII Lampung Ajang Pemanasan Menuju PON XX Papua 2020
Lampungpro.co, 23-May-2017

Amiruddin Sormin 1363

Share

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo meminta ajang Pekan Olah Raga Provinsi (Porprov) VIII Desember 2017 di Bandar Lampung, dijadikan persiapan menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2020 di Papua. Apalagi, Porprov VIII merupakan yang pertama digelar Provinsi Lampung dari sebelumnya kabupaten dan kota yang jadi tuan rumah.

"Melalui rapat anggota tahunan 2017, kita sukseskan Porprov VIII tahun 2017 dan meraih kembali prestasi terbaik pada PON XX tahun 2020 di Bumi Papua," kata Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo selaku Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Lampung di Mahan Agung, Senin (22/5/2017), malam.

Menurut Ridho, persiapan PON XX 2020 di Bumi Cendrawasih Papua, harus dilakukan sejak dini. "Papua memiliki jarak yang jauh. Untuk itu, butuh kesiapan ekstra dan biaya tinggi. Kita tidak bisa mengirim tim untuk hura-hura dan hanya bermain. Tetapi kita harus mengirim tim yang benar-benar serius untuk mengikuti PON di masing-masing cabang olahraga," kata Ridho.

Gubernur menghimbau pengurus KONI Provinsi Lampung seefektif mungkin mempersiapkan atlet dalam mengikuti PON XX. Salah satu kunci utama keberhasilan cabang olahraga yakni memilih pelatih profesional dan pembinaan yang kontinu.

Agenda rapat, menurut Ketua Pelaksana KONI AM Harahap membahas laporan program kerja 2016, laporan keuangan, penjelasan program kerja 2017, Porprov VIII, dan pembinaan terhadap cabang olahraga. Rapat dilanjutkan Selasa (22/5/2017) di Mahan Agung. Acara ini dihadiri perwakilan Forkopimda Provinsi Lampung, kepala OPD Pemerintah Provinsi Lampung, Pengurus KONI, dan Ketua KONI kabupaten dan kota.

Pada PON XIX Jawa Barat 2016, peringkat Lampung merosot ke posisi 15 dengan perolehan 11 emas, 9 perak, dan 16 perunggu tak dapat memenuhi target sepuluh besar yang dicanangkan Ketua KONI Provinsi Lampung. Cabang angkat besi dan angkat berat yang mestinya mendulang 6 emas hanya dapat 5 emas. Atletik 1 emas dari target 2 emas, senam 1 emas seharusnya 2 emas, menembak nihil sama sekali seharusnya 1 emas. Judo ditarget 1 emas hanya mendulang perak dan perunggu, dan tarung derajat. Panahan pun sama tak mampu menyumbangkan emas dan hanya meraih perak.

Kegagalan tersebut juga diklaim karena berbagai kendala yang menghampiri saat persiapan. Misalnya, cedera atlet, persiapan minim, sarana kurang memadai, dan keberpihakan panitia pertandingan. Hal ini juga tak sesuai kucuran dana Rp55 miliar untuk menjadikan Lampung bertahan di peringkat sepuluh besar. Pada PON XVIII Riau 2012 dengan anggaran Rp15 miliar Lampung bertengger di sepuluh besar di atas DI Yogyakarta.(PRO1)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Pilgub Lampung, Peruntungan Arinal Djunaidi Berhenti di...

Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...

1526


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved