Alat ventilator untuk perawatan pasien Covid-19. LAMPUNGPRO.CO/DOK

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Ketua Fraksi DPRD Provinsi Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, mendesak Pemerintah Provinsi Lampung segera mengatasi kekurangan ruangan isolasi di sejumlah kabupaten terkait naiknya kasus positif Covid-19 pasca new normal. Pihaknya juga akan mengupayakan mencari bantuan agar masalah tersebut segera teratasi.

Dia juga meminta Gugus Tugas Covid-19 di provinsi dan kabupaten/kota dapat mengantisipasi sejak awal kendala sarana, mengingat jumlah kasus positif terus bertambah. "Ini masalah krusial, tidak boleh penanganan pasien positif Covid-19 terkendala sarana. Kami juga berupaya berkomunikasi dengan berbagai pihak baik di Lampung maupun luar Lampung agar masalah ini segera teratasi," kata Rahmat Mirzani Djausal kepada Lampungpro.co, Kamis (17/9/2020).

Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Reihana menyebutkan dalam waktu dekat akan mendapat bantuan ventilator, untuk menambah jumlah di beberapa rumah sakit rujukan. "Terkait adanya beberapa rumah sakit rujukan Covid-19 kekurangan ventilator, Insya Allah dalam waktu dekat ini kita akan dapat bantuan. Tapi saya tidak mau menyebutkan dari mana bantuan tersebut, namun ini sudah terinfokan ke kami," kata Reihana, Rabu (16/9/2020).

BACA JUGA: Pasien Positif Covid-19 Terus Bertambah di Lampung, Rumah Sakit Makin Penuh, Ventilator Kurang

Dia menyebutkan, nantinya bantuan ventilator tersebut akan dibagi ke beberapa rumah sakit sesuai jumlah perkembangan kasus di daerahnya. "Untuk ventilator, Alhamdulillah kita sudah mendata tadi di seluruh kabupaten/kota. Ada dengan tekanan negatif 24 dari 36 rumah sakit rujukan," kata Reihana.

Menurut informasi yang diterima Lampungpro.co ada lima kabupaten yang kekurangan ventilator untuk merawat pasien Covid-19, yakni Lampung Utara, Pringsewu, Lampung Selatan, Lampung Tengah, dan Pesawaran. Ventilator adalah alat bantu pernapasan bagi pasien yang mengalami masalah pernapasan.

Dari Lampung Selatan, misalnya, Kabid Pelayanan Medis RSUD Bob Bazar Kalianda, dr. Reny Indrayani, mengatakan hanya memiliki empat ventilator Covid-19. "Cuma ada empat sama satu yang untuk transfer pasien, sedangkan untuk HCU (high care unit), memang cuma ada dua. Jadi, untuk ruang HCU memang kurang. Kami butuh dua ventilator lagi agar sesuai jumlah tempat tidur HCU," kata Reny. (PRO3)