Jakarta (Lampungpro.com): Presiden Jo Widodo meminta jangan sampai masih ada yang namanya gizi buruk di Indonesia. Mudah-mudahan tidak ada. Ini yang harus kita selesaikan," kata Presiden saat Pembukaan Rapat Kerja Kesehatan Nasional Tahun 2017 dan Peluncuran Wajib Kerja Dokter Spesialis (WKDS) serta Pembangunan 124 Puskesmas Perbatasan di Hotel Bidakara, Jakarta, Selasa (28/2/2017).
Menurut Presiden, sejumlah kementrian/lembaga terkait kesehatan perlu fokus dan sinergi dalam menangani masalah gizi buruk dan peningkatan kesehatan. Jokowi menjelaskan Indonesia akan meraih bonus demografi pada 2025-2030. Di mana, jumlah usia produktif meningkat pesat dan dapat menjadi modal pembangunan Tanah Air ke depan.
Kepala Negara mengatakan agar Indonesia dapat bersinergi baik di pusat maupun daerah untuk memanfaatkan bonus demografi tersebut. "Problem-problem kita, angka kematian, angka orang miskin, penyakit yang masih kita lihat belakangan ini, demam berdarah dan TBC, itu harus diselesaikan kalau kita mau berkompetisi," kata Jokowi.
Jokowi menjelaskan alokasi anggaran untuk sektor kesehatan yaitu sebesar 5% dari APBN atau berjumlah sekitar Rp104 triliun. Untuk itu, kata dia, tugas kita mengantar anak-anak menuju kepada Indonesia maju 2045. Artinya, tenaga kesehatan harus aktif mendatangi masyarakat, jangan menunggu di Puskesmas, menunggu orang sakit. Datangi mereka, gencarkan. Beritahukan mana yang benar, yang tidak benar. Mana yang harus dilakukan, dan tidak boleh dilakukan," kata Presiden.
Raker tersebut melibatkan 1.787 peserta dari berbagai lintas sektor baik di tingkat pusat maupun daerah. Pertemuan itu mengangkat tema "Sinergi Pusat dan Daerah dalam Pelaksanaan Pendekatan Keluarga untuk Mewujudkan Indonesia Sehat" dilaksanakan sejak 27 Februari 2017 hingga 1 Maret 2017.
Dalam rakernas juga diresmikan program Wajib Kerja Dokter Spesialis (WKDS) dan Pencanangan pembangunan 124 Puskesmas di perbatasan. Selain itu, Kemenkes juga mempromosikan program Gerakan Masyarakat Sehat (GERMAS) yang tidak hanya dilakukan oleh jajaran kesehatan. Namun, juga lintas sektor dan dilakukan oleh seluruh komponen bangsa. Program Germas difokuskan kepada tiga kegiatan yaitu aktivitas fisik, konsumsi sayur dan buah, dan pemeriksaan kesehatan secara rutin. (*/PRO2)
Berikan Komentar
Unila
331
Kominfo Lampung
367
Bandar Lampung
977
176
16-Jun-2025
155
16-Jun-2025
278
16-Jun-2025
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia