SUMENEP (Lampungpro.com): Pemegang Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Kartu Program Keluarga Harapan (PKH) diminta hati-hati menggunakan dana yang diambil dari program itu. "Yang pegang ini hati-hati, mengambil uang secukupnya saja, syukur-syukur bisa ditabung," kata Presiden Joko Widodo, membagikan KIP dan PKH di lapangan SMKN 1 Sumenep Jawa Timur, Minggu (8/10/2017).

Presiden menyebutkan dana dari KIP tidak boleh dipakai untuk membeli pulsa telepon selular. Presiden mengatakan untuk siswa SD, pemegang KIP mendapatkan dana sebesar Rp450.000, siswa SMP Rp750.000 dan SMA/SMK mendapatkan Rp1 juta. Kalau duitnya untuk beli pulsa, kartunya dicabut, tahun depan tidak diberi lagi. Mengambilnya di BRI, itu di Sumenep cukup untuk memenuhi kebutuhan, di Jakarta saja cukup," kata Jokowi.

Sementara, dilansir Antara, untuk dana dari PKH, dana program itu untuk urusan yang berkaitan dengan anak, pendidikan anak, sekolah anak, gizi anak, telur untuk anak, sayur mayur, buku tulis, seragam sekolah. Dalam kesempatan itu Presiden bertanya kepada yang hadir apakah jika suami meminta untuk membeli rokok dikasih. 

"Tidak boleh, apalagi untuk beli rokok. Tolong diberi tahu suami, pak uang ini untuk gizi anak, sama sekolah dan pendidikan anak, untuk beli rokok silahkan cari sendiri, Ngomongnya yang alus, jangan dibentak, kalau sambil marah, ramai nanti kalau seperti itu," kata Jokowi. (**/PRO2)