BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Subdit III Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditres Krimum) Polda Lampung bersama Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Lampung Selatan dan Polsek Natar, berhasil membongkar sindikat pencurian kendaraan bermotor (Curanmor yang sering beraksi di Natar dan Kota Metro.

Total secara keseluruhan ada 8 pelaku yang berhasil dibekuk tim Ditres Krimum Polda Lampung. Adapun 8 pelaku tersebut yakni, RS (16) warga Umbul Kapuk Natar, AS (16) warga Kampung Kali Asin Natar, PAW (36) warga Negeri Katon Pesawaran, AH (28) warga Kali Asin Natar, R (23) warga Tanjung Sari Natar, FA (20) warga Tanjung Sari Natar,  S warga Kali Asin Natar, dan RD (25) warga Telukbetung Bandar Lampung.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Lampung Kombes Pol M. Barly Ramadhany mengatakan, modus yang dilakukan komplotan ini dengan cara berkeliling mencari target (hunting), lalu memetakan wilayah yang aman, setelah itu merusak motor dengan menggunakan kunci letter T.

"Jadi kita mengekspose dua kelompok. Dimana kelompok yang di Natar total ada 27 TKP. Sedangkan kelompok satunya berada di 5 TKP dan ada satu orang penadah. Jadi kebanyakan hasil yang mereka rampas ini, dijual kepada penadahnya spare part beserta mesinnya dipretelin dan dijual," kata Kombes Pol M. Barly Ramadhany, Selasa (14/1/2020).

Adapun barang bukti yang berhasil diamankan Tim Ditres Krimum Polda Lampung bersama jajaran dari tangan pelaku ada 11 unit kunci letter T, 11 unit sepeda motor, 15 plat nomor polisi, 4 pasang spion motor, 4 pasang pelindung plat nomor polisi, satu set rumah kunci sepeda motor yang belum terpakai, satu buah kunci jok sepeda motor, satu buah sok sepeda motor variasi, satu buah behel sepeda motor, satu pasang dudukan kepala sepeda motor, dan satu buah dasboard sepeda motor.

"Tidak hanya barang bukti barang pencurian yang kita amankan. Tim juga berhasil mengumpulkan satu paket kecil sabu, dan satu butir ekstasi beserta alat hisap. Dimana hasil pencurian mereka ini, digunakan untuk membeli narkoba. Usai penangkapan ini, kami sudah menekankan ke satuan kewilayahan untuk bekerja maksimal menangani C3," ujar Barly. (FEBRI/PRO2)