#beritapolitiklampung #webberitadaerah #webberitanasional #portalberitalampung #portalberitawisatanasional #portalberitaasiangames #portalberitapendidikan #beritaolahragalampung #beritaolahraganasional #lampungproberitalampung #lampungprodotcom #webberitalampung #portalberitanasional #beritalampungterkini #beritakulinerlampung #beritawisatalampung #portalberitawisata Lampung, Indonesia

LAMPUNG BARAT (Lampungpro.com): Sebanyak 736 kegiatan dari 1.977 total kegiatan APBD Pemkab Lampung Barat 2018 hingga akhir triwulan I (Maret) realisasinya masih nol persen.�Hal itu berdasarkan berdasarkan laporan yang disampaikan dalam rapat koordinasi Pengendalian Operasional Pembangunan (POP) triwulan pertama (Januari-Maret) Pemkab Lampung Barat di aula Kagungan pemkab setempat, Rabu (18/4/2018).

Kepala Bagian Administrasi Pembangunan Pemkab Lampung Barat Indra Gunawan menjelaskan, hasil evaluasi pihaknya dari 1.977 kegiatan pada 2018, baik fisik maupun nonfisik yang tersebar di seluruh satker sebanyak 736 kegiatan realisasinya masih nol persen.

"Realisasi kegiatan APBD 2018 sampai dengan Maret yaitu 0% sebanyak 736 kegiatan. realisasi 1 persen sapai 50 persen sebanyak 1.106 kegiatan. Kemudian, 51 persen sampai 75 persen sebanyak 45 kegiatan dan 76 persen sampai 100 persen sebanyak 90 kegiatan. Total kegiatan 1.977 kegiatan," kata Indra.

Ke-736 kegiatan yang realisasinya masih nol persen itu tersebar di kecamatan-kecamatan sebanyak 153 kegiatan. Kemudian tersebar di satuan unit kerja sebanyak 583 kegiatan. Unit kerja itu terdiri dari �Dinas Pendidikan dan Kebudyaan dengan jumlahnya 75 kegiatan dari total 102 kegiatan.

Kemudian, di Dinas Kesehatan sebanyak 54 dari 100 kegiatan dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Pekon (PMPP) sebanyak 27 dari 47 kegiatan, dan beberapa dinas lainnya. Plt. Sekkab Lampung Barat Akmal Abdul Nasir meminta seluruh pimpinan satker segera melakukan pembenahan dan perbaikan-perbaikan kinerja.

Hal itu guna mensukseskan program pembangunan yang menjadi tanggung jawabnya. Setiap pimpinan satker harus mengetahui setiap kegiatan yang dilaksanakan masing-masing bidang. Demikian juga bidang-bidang harus berkoordinasi dengan atasanya. (**/PRO2)