BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung bersama Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), penandatangani nota kesepahaman tentang pelaksanaan program kelas migran vokasi untuk pelajar SMA dan SMK atau sederajat.
Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal menyebut, penandatanganan tersebut merupakan momentum penting bagi Lampung, karena menjadi langkah strategis dalam mempersiapkan lulusan SMA dan SMK di Lampung, agar mampu bersaing di pasar kerja global dengan keterampilan yang relevan, dan perlindungan yang memadai.
Menurutnya, jumlah angkatan kerja di Lampung saat ini mencapai 5,09 juta orang, dengan 4,8 juta diantaranya telah bekerja.
Dari total tersebut, hanya sekitar 1,4 juta orang atau 29 persen yang bekerja di sektor formal, sementara 3,4 juta lainnya masih berada di sektor informal. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) tercatat 206,8 ribu orang atau 4,07 persen.
"Jika dilihat dari jenjang pendidikan, lulusan SMA/MA mencatat TPT tertinggi 6,88 persen, disusul lulusan SMK 5,77 persen. Data ini menjadi sinyal kuat, lulusan Lampung terutama SMA dan SMK, belum sepenuhnya tersambung dengan kebutuhan dunia kerja, baik di dalam maupun luar negeri," kata Rahmat Mirzani Djausal.
Berangkat dari fakta tersebut, Pemprov Lampung berinisiatif menggagas Kelas Migran Vokasi, sebuah program yang diharapkan dapat meningkatkan keterampilan teknis, mempersiapkan lulusan SMA/SMK menjadi tenaga kerja migran profesional, sekaligus memastikan adanya perlindungan dan pendampingan yang manusiawi bagi mereka yang bekerja di luar negeri.
"Bekerja ke luar negeri harus dipandang sebagai peluang strategis, bukan sekadar pilihan alternatif. Bagi anak-anak muda Lampung, bekerja di luar negeri adalah cara untuk meningkatkan kemampuan teknis," kata Rahmat Mirzani Djausal saat peluncuran program Kelas Migran Vokasi di Gedung Bagas Raya, Bandar Lampung, Rabu (30/7/2025),
Selain itu, kerja di luar negeri juga dapat memperluas wawasan global, dan pulang sebagai insan profesional yang tangguh, beretos kerja internasional, bahkan berpeluang menjadi wirausahawan muda yang menciptakan lapangan kerja baru di daerahnya.
Gubernur optimistis, program tersebut akan berdampak langsung pada peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Lampung. Menurutnya, bekerja secara legal dan profesional di luar negeri, akan membuka akses pada penghasilan yang layak, layanan pendidikan, kesehatan, dan peningkatan kualitas hidup secara menyeluruh.
Sebagai bentuk komitmen, Pemprov Lampung menargetkan pelaksanaan Kelas Migran Vokasi pada tahun ajaran 2025-2026 di 341 SMA/SMK Negeri se-Lampung akan membuka 316 kelas dengan sasaran 9.480 siswa.
"Ini merupakan salah satu langkah konkret menjadikan Lampung sebagai sentra tenaga kerja migran yang terampil, profesional, dan terlindungi," ujar Rahmat Mirzani Djausal.
Ada pun program ini telah sejalan dengan visi "Bersama Lampung Maju Menuju Indonesia Emas," serta misi Pemprov Lampung untuk memperkuat sumber daya manusia (SDM) unggul, membangun ekonomi inklusif, dan meningkatkan kehidupan masyarakat yang berkeadilan dan berkelanjutan.
Sementara itu, Menteri P2MI, Abdul Kadir Karding mengungkapkan, pihaknya turut mengapresiasi tinggi kepada Pemprov Lampung atas inisiatif yang kini menjadi model nasional pemberdayaan calon pekerja migran. Menurutnya, konsep Kelas Migran pertama kali digagas di Lampung sebelum diadopsi sebagai strategi nasional.
"Lampung adalah pelopor migrasi modern berbasis pelatihan. Daripada membangun Balai Latihan Kerja (BLK) baru dengan biaya besar, kami memanfaatkan ruang-ruang pendidikan yang ada agar siswa memiliki arah yang jelas setelah lulus," ungkap Abdul Kadir Karding.
Karding menambahkan, bekerja ke luar negeri memberikan setidaknya lima manfaat utama, termasuk transfer pengalaman berharga yang tidak hanya meningkatkan kesejahteraan pribadi, tetapi juga membawa dampak positif bagi pembangunan daerah dan nasional.
Hingga saat ini, ada 8.500 siswa telah terdaftar dalam program tersebut. Selain itu, Kementerian P2MI bersama Pemprov Lampung juga telah menyiapkan 40 guru Bahasa Jepang untuk mendukung penguasaan bahasa asing sebagai bekal siswa di dunia kerja global. (***)
Editor : Febri Arianto
Berikan Komentar
Polinela
374
Lampung Tengah
516
Bandar Lampung
1133
Kominfo Lampung
1116
374
04-Nov-2025
516
04-Nov-2025
1133
03-Nov-2025
1116
03-Nov-2025
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia