Ribuan Motor Padati Pelabuhan Ciwandan, Diprediksi Naik 70% pada Puncak Arus Mudik YANDI SOFYAN/SUARA.COM.

CILEGON (Lampungpro.co): Memasuki H-5 Idulfitri 1445 Hijriah atau Lebaran 2024, ribuan kendaraan roda dua yang hendak mudik ke Pulau Sumatera memadati Pelabuhan Ciwandan, Kota Cilegon, Provinsi Banten, Jumat (5/4/2024) dini hari.

Dari pantauan SuaraBanten.id (jaringan media Lampungpro.co), di lokasi, tampak kepadatan pemudik roda dua dengan tujuan berbagai daerah di Pulau Sumatera mulai memasuki areal Pelabuhan Ciwandan sejak pukul 02.30 WIB. Salah seoang pemotor, Slamet mengaku sengaja pulang di hari Kamis malam lantaran menghindari puncak arus mudik yang diprediksi bakal terjadi Jumat malam dan Sabtu malam.

"Iya pulang hari ini, karena udah libur (kerja), ngehindari puncak (arus mudik) juga. Saya dari Pluit (Jakarta Utara) mau ke Bandar Lampung. Tadi berangkat jam 9 malam (Kamis), nyampe sini jam 12 malam," ungkap Slamet, Jumat (5/4/2024) dini hari.

Selain itu, dia mengaku memilih mudik lebih awal guna menghindari kemacetan di sepanjang perjalanan dari Jakarta hingga Kota Cilegon. Meski dia sempat tertahan selama 1 jam di Pelabuhan Ciwandan lantaran harus menunggu antrean masuk ke dalam kapal.

"Biar di jalannya juga ngak begitu macet (pulang hari ini), cuma tadi ngantri di sini, tadi nyampe sini (Pelabuhan Ciwandan) jam 12 malam, dan sekarang udah jam 1 masih nunggu buat masuk kapal," terangnya.

Sementara itu, Kapolda Banten Irjen Pol Abdul Karim mengatakan, terdapat sekitar 3.000 kendaraan roda dua yang melakukan penyebrang ke Pelabuhan Bakauheuni, Lampung Selatan melalui Pelabuhan Ciwandan.

Namun, diakui Abdul Karim, dari hasil reservasi tiket, peningkatan kendaraan roda dua bakal meningkat hingga 70% pada Jumat malam dibandingkan dengan Kamis malam hingga Jumat dini hari. "Hari ini itu 3.000-an (motor), kalau besok ada 70 persen penambahan, berarti sekitar 5.000-an kendaraan roda dua. Dan itu hasil data yang sudah kita dapatkan dari reservasi tiket," ungkap Abdul Karim. (***)

Editor: Amiruddin Sormin Kontributor: Yandi Sofyan