TANGGERANG (Lampungpro.com)-Guna memantapkan Akses udara lewat Air connectivity, Menteri Pariwisata Arief Yahya mengunjungi tiga airlines yakni Garuda Indonesia, Air Asia, Sriwijaya Air dan Angkasa Pura II di kawasan Soekarno Hatta, Cengkareng, Banten. Hal itu menindaklanjuti Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) I tahun 2017 tentang air connectivity di Hotel Borobudur, Jakarta lalu.
Senin, (17/4/2017), Mantan Dirut PT Telkom itu roadshow ke tiga airlines yakni Garuda Indonesia, Air Asia, Sriwijaya Air dan Angkasa Pura II di kawasan Soekarno Hatta, Cengkareng, Banten.
Menteri Arief menyadari betul, air transport infrastructure, ground and port infrastructure, tourist service infrastructure adalah point yang menentukan daya saing pariwisata Indonesia. Indeks itu dinilai oleh World Economic Forum (WEF) Travel and Tourism Competitiveness Index (TTCI).
Kunjungan pertama, ke kantor Air Asia Indonesia di Jalan Marsekal Suryadarma, Selapajang, Tangerang. "Air Asia bulan depan akan terbang ke India, lalu ke China," ujar Menpar Arief Yahya.
Menteri Arief sengaja mengumumkan itu, di depan wartawan, agar Air Asia tidak mundur lagi. Dendy Kurniawan pun menganggukkan kepala, tanda mengkonfirmasi statemen Menpar Itu. Pada 19 Mei 2019, Air Asia membuka jalur Denpasar-Kuala Lumpur-Mumbai, regular tujuh kali seminggu dengan pesawat A-330.
Selain itu, juga rute Bali-Narita Jepang empat kali seminggu juga dengan pesawat yang sama, A-330. Air Asia juga akan terbang dari Jakarta ke Macau, Pada 17 Agustus 2017. Lalu, Jakarta-Singapore-Shenzen, 17 Oktober 2017 dengan A-320. "Kami selalu terbang dengan dua tipe pesawat A-320 dan A-330 itu," ujarnya.
Menpar Arief dalam roadshow itu didampingi Stafsus Bidang Konektivitas Judi Rifajantoro, Tenaga Ahli Bidang Konektivitas Robert Waloni dan Stafsus Bidang Komunikasi Publik Don Kardono. Kunjungan itu untuk menindaklanjuti air connectivity ke 3A, Airlines, Airport dan Authority, untuk mengejar seats capacity wisman yang masih kurang 4 juta, dari target 15 juta tahun 2017 ini.
Dia juga menawarkan terbang ke Thailand, terutama di secondary city seperti Chiang Mai, Phuket atau kota lain non Bangkok. Destinasi yang ditawarkan adalah Solo, Jateng, yang bisa eksplorasi ke Borobudur dan Joglosemar. "Skemanya bisa joint promotion, juga bisa dengan insentif lain," kata dia.
Soal India, Menpar Arief memang sudah gemes. Setahun wisman dari negeri India di Asia Selatan itu sudah 300 ribu. "Saya orang awam, di air transportation, tapi saya tahu itu rata-rata 1000 orang perhari orang India ke Indonesia, pasti naik pesawat kan? Aneh aja kalau tidak direct flight," kata Menpar Arief.
Arief sudah punya angkanya, 60 persen wisman itu maunya direct flight. Lalu, 75 persen wisman yang masuk ke Indonesia itu via udara.
"Maka kalau tidak berani mengambil rute baru itu aneh saja. Semoga doa saya "dikabulkan" dan Air Asia menjawabnya dengan terbang ke India langsung," katanya.
Sementara CEO Air Asia Group Indonesia, Dendy Kurniawan, sangat mengapresiasi kunjungan Menpar Arief Yahya ke kantornya untuk kali kedua. Pihaknya mengatakan akan mendukung program kerja Kementrian Pariwisata untuk pencapaian target kunjungan wisman ke Indonesia yang mencapai 15 juta tahun 2017.
Berikan Komentar
Pemkot Bandar Lampung tak perlu cari TPA baru sebagai...
331
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia