Anggota Polwan saat beramal para pengungsi di Desa Sidosari Natar. POLRES LAMPUNG SELATAN

NATAR (Lampungpro.co): Polwan Polres Lampung Selatan dan Ditsamapta Polda Lampung hadir memberikan simpati kemanusiaan di tengah penertiban rumah warga di atas tanah milik PTPN I Regional 7 Desa Sidosari, Natar, Lampung Selatan. Senin (13/1/2024). Penertiban ini melalui berbagai tahapan hukum dan upaya preemtif yang panjang.

Diketahui, putusan inkracht Pengadilan Negeri (PN) Kalianda terhadap lahan seluas 75 hektare di Desa Sidosari, Natar, yang digugat oleh LSM Pelita (Maskamdani cs.) resmi dieksekusi. Eksekusi lahan ini merupakan pelaksanaan penertiban dan pengosongan lahan HGU Nomor 16 Tahun 1997 sebagai tindak lanjut dari eksekusi riil yang diputuskan pada 31 Desember 2024. Lahan negara yang dikelola PTPN I Regional 7 kembali menjadi milik negara.

Suasana di lokasi yang penuh emosi, dengan banyak warga yang menangis dan terkejut melihat alat berat mulai membongkar rumah mereka.

Di tengah situasi tersebut, para Polwan mengambil langkah untuk menenangkan warga, khususnya anak-anak. Mereka membagikan snak dan susu sambil memberikan pelukan kepada anak-anak yang kebingungan.

Tindakan sederhana ini membuat warga merasa lebih tenang, terutama para ibu yang sempat panik melihat kondisi di lapangan. Aksi ini menunjukkan sisi empati dan perhatian dari kepolisian terhadap warga yang terdampak penggusuran.

Bantuan kecil tersebut membawa dampak besar pada suasana lokasi penggusuran. Kehadiran Polwan dengan pendekatan yang penuh kasih berhasil meredakan ketegangan. Anak-anak yang semula terlihat ketakutan mulai merasa lebih nyaman.

Bagi warga, tindakan ini adalah bukti bahwa pengamanan juga bisa dilakukan dengan mengutamakan sisi kemanusiaan, bukan hanya fokus pada tugas hukum semata. AKP Yani, salah satu perwira yang hadir, menjelaskan tujuan dari aksi tersebut.

“Kami ingin mendukung masyarakat secara emosional di tengah situasi sulit seperti ini. Harapan kami, dengan cara ini suasana menjadi lebih damai,” kata AKP Yani.

Aksi Polwan ini menjadi bukti nyata pendekatan humanis dalam pengamanan. Dengan memberikan perhatian kepada warga, terutama anak-anak, kepolisian menunjukkan bahwa tugas mereka bukan hanya menegakkan aturan, tetapi juga menjaga rasa kemanusiaan. (***)

Editor Amiruddin Sormin