Warga harus bergantian saat melintas jembata di Pekon Kedaung. Insert: kondisi di tengah jembatan (Lampungpro.co/Ahsani)

PRINGSEWU (Lampungpro.co): Kondisi jembatan di Pekon Kedaung, Pardasuka, Pringsewu sangat memprihatinkan. Jembatan yang menjadi akses utama warga Kedaung dan menghubungkan enam dusun ini, lantainya hanya terbuat dari susunan kayu yang mulai lapuk, dengan disangga oleh batang bambu.

Salah satu warga Kedaung bernama Amin
mengatakan, kondisi jembatan rusak sudah berlangsung sejak setahun. Bahkan pernah ada warga sekitar yang melintas, terjatuh ke sungai hingga anaknya usia tiga tahun alami patah tangan.

"Jembatan ini merupakan satu-satunya akses yang digunakan warga, jika hendak pergi ke luar pekon. Para pelajar yang akan pergi ke sekolah, juga mau tidak mau melintas jembatan itu, karena memang tidak ada jalur alternatif lain, kata Amin.

Sementara itu ditemui di kediamannya, Kepala Pekon (Kakon) Kedaung, Bahtarim, membenarkan jembatan tersebut rusak sejak setahun lalu. Untuk mensiasati agar tetap kokoh, pihaknya mengganti dengan kayu dan bambu, selama dana perbaikan belum turun.

"Kami sudah mengajukan anggaran guna memperbaiki jembatan tersebut. Sudah kami ajukan ke provinsi, karena labupaten tidak sanggup, dari Dinas PUPR juga sudah pernah ada yang melihat langsung, jelas Bahtarim. (***)

Editor : Febri Arianto
Reporter : Sanny