Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Rute Lampung-Jeddah Dibuka, Jamaah Umrah Tetap Terbang Lewat Jakarta karena Alasan ini
Lampungpro.co, 26-Oct-2019

Amiruddin Sormin 1058

Share

Jemaah umrah asal Lampung di Masjidil Haram, Arab Saudi. LAMPUNGPRO.CO

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Meski rute Lampung-Jeddah secara resmi dibuka 30 Oktober 2019, sebagian jamaah umrah tetap memilih lewat Jakarta. Masalah keamanan dan kenyaman menjadi alasan.

Sebuah konsorsium biro perjalanan umrah di Bandar Lampung, kini menawarkan penerbangan umrah langsung dari Bandara Internasional Radin Inten II yang rencananya berangkat perdana pada 30 Oktober 2019. Hal ini sesuai slot penerbangan internasional yang diberikan Unit Pengelola Bandar Udara (UPBU) Radin Inten II kepada maskapai penerbangan Citilink yang memakai pesawat A-320 Neo. Rencananya penerbangan perdana konsorsium yang terdiri dari delapan biro perjalanan ini berangkat pada 20 November 2019.

Informasi yang dihimpun Lampungpro.co dari berbagai pengelola perjalanan umrah di Bandar Lampung menyebutkan, pihaknya tetap lewat Jakarta, karena permintaan jemaah. Sebagian beralasan karena terikat kontrak yang membuat harus bergabung dengan jemaah di Jakarta.

"Kalau naik pesawat kecil, penumpang sekali angkut lebih sedikit. Sehingga, cost (biaya) per orang harusnya lebih besar. Selain itu, dengan pasawat kecil, waktu tempuh berangkat dari Lampung ke Jeddah atau Madinah lebih lama," kata Irfan Gani, pengelola biro perjalanan umrah di Bandar Lampung, Jumat (25/10/2019).

Menurut Irfan yang 15 tahun mengelola biro perjalanan umrah, pesawat kecil diharuskan transit, karena ada pembatasan waktu terbang nonstop dan pesawat harus isi bahan bakar. "Pesawat kecil seperti A-320 Neo harus mendarat di beberapa negara untuk transit dan bisa dua kali transit," kata Irfan.

Dengan jarak tempuh Jakarta-Jeddah sepanjang 7.980, kata Irfan, lebih nyaman dengan pesawat berbadan lebar sekelas Boeing 747 atau A-333, karena guncangan lebih kecil. Menurut dia, meski nanti Bandar Radin Inten II bisa melayani pesawat berbadan lebar, tetap lebih efisien berangkat dari Jakarta.

"Kalau berangkat dari Lampung dengan jadwal regular yang rutin tiap hari atau seminggu tiga kali, dikhawatirkan kecukupan penumpang dengan pesawat besar bisa ngak penuh. Pasti maskapai takut rugi. Jadi dengan berkumpul di Jakarta tampaknya masih jadi pilihan. Berangkan dari Lampung pukul 08.00-09.00 transit Jakarta dan lanjut Jakarta-Jeddah atau Jakarta-Madinah berangkat pukul 12.45," kata dia.

Agar Lampung diminati jadi embarkasi umrah, menurut Irfan, standar dan fasilitas harus seperti ada di Jakarta. "Logikanya harus lebih murah kalau berangkat dari Lampung, ini perlu waktu. Itu pendapat saya dari pengalaman 15 tahun lebih membawa jamaah umrah," kata dia mengakhiri wawancara. (PRO1)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Pilgub Lampung, Peruntungan Arinal Djunaidi Berhenti di...

Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...

1287


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved