SEPUTIH RAMAN (Lampungpro.com): Gubernur Lampung (nonaktif) Muhammad Ridho Ficardo mengajak umat Hindi di seluruh Lampung menjadikan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1940, sebagai momen intropeksi. Gubernur Ridho mengapresiasi peran Umat Hindu Lampung yang turut menjaga kondisi kondusif Lampung, sehingga tiga kali berturut=turut selama 2017, Lampung ranking teratas nasional penanganan konflik.

Hal itu disampaikan Ridho saat menghadiri parade ogoh-ogoh dalam menyambut Hari Raya Nyepi Tahu Baru Saka 1940, di Lapangan Merdeka, Desa Rukti Harjo, Kecamatan Seputih Raman, Kabupaten Lampung Tengah, Jumat (16/3/2018) siang. Sedikitnya 5000-an umat Hindu hadir. Suasana kebhinekaan makin kental atas kehadiran Sultan Sekala Brak Yang Dipertuan ke-23 Pangeran Edward Syah Pernong.

Menurut Ridho yang kembali berpasangan dengan Bachtiar Basri dengan nomor urut 1 pada Pemilihan Gubernur 2018 itu, pawai ogoh-ogoh ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari budaya Lampung dan Pemerintah harus memberikan perhatian khusus. "Pawai ini adalah simbol perlawanan atas kejahatan di muka bumi. Saya berterima kasih kepada Pak Made Suarjaya yang sejak mahasiswa hingga sekarang terus memperjuangkan aspirasi masyarakat Bali di Lampung," ujar Ridho.

Di hadapan ribuan umat Hindu, Edward Syah Pernong bersyukur karena Muhammad Ridho Ficardo merangkul semua elemen masyarakat. "Saya mengapresiasi kerja keras dan upaya Beliau merangkul semua umat, masyarakat adat, dan elemen lainnya selama memimpin Lampung," ujarnya.

Apresiasi juga disampaikan Ketua Parisadha Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Lampung, Ketut Pasek. Di era Ridho, umat Hindu mendapat hibah tanah Hindu Center seluas 3 hektare di Kota Baru, Lampung Selatan. Kemudian, program Wisata rohani (tirtayatra) ke Bali yang memberangkatkan 900 umat Hindu Lampung sejak 2016 hingga Februari 2018. Selain itu, renovasi pura dan bantuan operasional untuk pinandite dan guru pasraman. (PRO1)