Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Satu Dekade Perjalanan JKN, dari Janji Perlindungan hingga Tantangan Ketimpangan Layanan di Pelosok Negeri
Lampungpro.co, 30-Dec-2024

Amiruddin Sormin 292

Share

Ilustrasi Kartu JKN KIS. LAMPUNPRO.CO/DOK

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Awal Desember 2024u, sebuah video viral di media sosial memperlihatkan perjuangan luar biasa seorang ibu yang mengalami penyulit persalinan di Pekon Way Tyas, Kecamatan Bengkunat, Kabupaten Pesisir Barat, Lampung. Amsiyah, ibu berusia 32 tahun, harus ditandu menggunakan sarung dan bambu oleh 20 warga secara bergantian melintasi pegunungan, jalan rusak, dan muara selama lima jam untuk mencapai fasilitas kesehatan terdekat.

Amsiyah mengalami komplikasi pasca melahirkan, yakni adanya bagian ari-ari yang belum keluar. Kisah memilukan ini mencerminkan realita yang masih dihadapi sebagian masyarakat Indonesia yakni kesenjangan akses layanan kesehatan di daerah terpencil.

Di sisi lain, Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), sebuah program yang dirancang menjamin akses layanan kesehatan yang setara, mencatatkan pencapaian luar biasa. Saat ini, 98,56% penduduk Indonesia tercatat menjadi peserta program JKN, menjadikan program ini sebagai salah satu sistem jaminan kesehatan terbesar di dunia.

Namun, di tengah keberhasilan administratif tersebut, kisah Amsiyah mengingatkan kita bahwa masih banyak wilayah yang jauh dari pelayanan Kesehatan memadai.

Persebaran Pelayanan Spesialis Obstetri dan Ginekologi di Provinsi Lampung
(Sumber: Dashboard Sistem Kesehatan Nasional dan Provinsi 2024)

Sejak diluncurkan 1 Januari 2014, JKN dirancang sebagai solusi mewujudkan Universal Health Coverage (UHC), sebuah komitmen berbagai negara di dunia untuk memastikan setiap orang mendapatkan layanan kesehatan yang berkualitas tanpa mengalami kesulitan ekonomi. Di Indonesia, program ini memberikan berbagai dampak positif, seperti peningkatan akses ke layanan kesehatan, penurunan angka kemiskinan akibat biaya pengobatan, dan peningkatan derajat kesehatan masyarakat.

Namun, di balik berbagai keberhasilan tersebut, masih terdapat banyak tantangan besar, terutama di daerah yang jauh dari pusat kota. Sebagai contoh, data Potensi Desa (Podes) 2020 menunjukkan 24% desa di Indonesia masih tergolong sulit hingga sangat sulit mengakses rumah sakit. Ini menjadi masalah besar, terutama bagi ibu hamil, lansia, dan anak-anak yang memerlukan layanan kesehatan.

Ketimpangan Akses Kesehatan

1 2 3

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Pilgub Lampung, Peruntungan Arinal Djunaidi Berhenti di...

Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...

1520


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved