BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Awal Desember 2024u, sebuah video viral di media sosial memperlihatkan perjuangan luar biasa seorang ibu yang mengalami penyulit persalinan di Pekon Way Tyas, Kecamatan Bengkunat, Kabupaten Pesisir Barat, Lampung. Amsiyah, ibu berusia 32 tahun, harus ditandu menggunakan sarung dan bambu oleh 20 warga secara bergantian melintasi pegunungan, jalan rusak, dan muara selama lima jam untuk mencapai fasilitas kesehatan terdekat.
Amsiyah mengalami komplikasi pasca melahirkan, yakni adanya bagian ari-ari yang belum keluar. Kisah memilukan ini mencerminkan realita yang masih dihadapi sebagian masyarakat Indonesia yakni kesenjangan akses layanan kesehatan di daerah terpencil.
Di sisi lain, Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), sebuah program yang dirancang menjamin akses layanan kesehatan yang setara, mencatatkan pencapaian luar biasa. Saat ini, 98,56% penduduk Indonesia tercatat menjadi peserta program JKN, menjadikan program ini sebagai salah satu sistem jaminan kesehatan terbesar di dunia.
Namun, di tengah keberhasilan administratif tersebut, kisah Amsiyah mengingatkan kita bahwa masih banyak wilayah yang jauh dari pelayanan Kesehatan memadai.
Sejak diluncurkan 1 Januari 2014, JKN dirancang sebagai solusi mewujudkan Universal Health Coverage (UHC), sebuah komitmen berbagai negara di dunia untuk memastikan setiap orang mendapatkan layanan kesehatan yang berkualitas tanpa mengalami kesulitan ekonomi. Di Indonesia, program ini memberikan berbagai dampak positif, seperti peningkatan akses ke layanan kesehatan, penurunan angka kemiskinan akibat biaya pengobatan, dan peningkatan derajat kesehatan masyarakat.
Namun, di balik berbagai keberhasilan tersebut, masih terdapat banyak tantangan besar, terutama di daerah yang jauh dari pusat kota. Sebagai contoh, data Potensi Desa (Podes) 2020 menunjukkan 24% desa di Indonesia masih tergolong sulit hingga sangat sulit mengakses rumah sakit. Ini menjadi masalah besar, terutama bagi ibu hamil, lansia, dan anak-anak yang memerlukan layanan kesehatan.
Ketimpangan Akses Kesehatan
Berikan Komentar
Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...
1520
Bandar Lampung
1901
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia