Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Sebanyak 48 Perusahaan dari Lima Benua Ikuti Pelatihan Halal
Lampungpro.co, 04-Oct-2017

Lukman Hakim 912

Share

BOGOR (Lampungpro.com): Sebanyak 48 perusahaan yang berasal dari 15 negara mewakili lima benua mengikuti pelatihan halal bertaraf internasional yang diselenggarakan Lembaga Pengkajian Pangan, obat-obatan dan Kosmetik Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) di Bogor, Jawa Barat, Selasa (3/10/2017).�

"Total ada 63 peserta, merupakan perwakilan dari 48 perusahaan yang ada di 15 negara akan mengikuti pelatihan halal bertaraf internasional yang diselenggarakan oleh Indonesia Halal Tranning and Education (IHATEC), di Bogor," kata Nurwahid, Kepala IHATEC.�

Nurwahid mengatakan, dilansir Antara, tahun 2017 ini IHATEC telah melaksanakan dua kali pelatihan halal bertaraf internasional dengan total peserta mencapai 70 orang. Pelatihan kali ini bertajuk "Bogor International Tranning on Halal Assurance System". "Bulan lalu pelatihan kita laksanakan di Bali juga diikuti 70 peserta dari sejumlah perusahaan nasional maupun internasional," kata Nurwahid.�

Sebanyak 43 perusahaan yang jadi peserta traning tersebut berasal 15 negara yakni Indonesia, Malaysia, Singapura, Filiphina, Tiongkok, Thailand, Jepang, Australia, India, Nigeria, Vietnam, Amerika Serikat, Italia, Korea dan Taiwan.�"Ke-15 negara ini mewakili lima benua yakni Asia, Afrika, Amerika, Australia, dan Eropa," kata dia.�

Ia mengatakan IHATEC LPPOM MUI telah melaksanakan pelatihan halal bertaraf internasional sejak 2000, dan dilaksanakan setahun sekali. Hampir setiap tahun jumlah peserta yang ikut pelatihan terus bertambah. "Tahun 2015 pelatihan diselenggarakan dua kali dalam setahun, untuk mengakomodir jumlah peserta," kata dia.�

Nurwahid mengatakan dengan pelatihan tersebut diharapkan MUI dapat menggelorakan konsep sistem jaminan halal ke seluruh negara di dunia. "Dengan jumlah sebaran peserta yang meliputi lima benua ini, diharapkan tujuan tersebut dapat tercapai," kata dia.�

Wakil Direktur LPPOM MUI Muti Arintawati menjelaskan pelatihan tersebut merupakan salah satu persyaratan yang harus dipenuhi oleh perusahaan baik makanan, minuman, obat-obatan dan kosmetik dalam proses sertifikasi halal MUI.�Ia mengatakan Pelatihan Sistem Jaminan Halal (SJH) merupakan salah satu pelatihan yang disyaratkan bagi setiap perusahaan yang akan mengajukan dan telah memiliki sertifikat halal MUI.�

Salah satu peserta pelatihan Rohit Kedia, selaku Quality Manager Noodle, De United Food Industries Ltd asal Nigeria mengaku pelatihan tersebut membantu pihaknya untuk lebih memahami tentang produk halal.�Ia menyebutkan perusahaan sudah mengantongi sertifikasi halal, kehadirannya hanya untuk memperluas wawasan tentang produk halal yang saat ini telah menjadi kebutuhan konsumen terutama muslim.�(**/PRO2)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Eva Dwiana Lanjut, Banjir Bandar Lampung Bakal...

Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...

4139


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved