Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Sekdaprov Buka FGD Arah dan Strategi Transformasi Ekonomi Lampung 2025-2045
Lampungpro.co, 10-Feb-2023

Sandy 5967

Share

Dokumentasi Diskominfotik Provinsi Lampung | Lampungpro.co/Ist

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co) : Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Lampung, Fahrizal Darminto, membuka acara Forum Group Discussion (FGD) dengan tema Arah dan Strategi Transformasi Ekonomi Lampung 2025-2045, di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung, Kamis (9/2/2023). Sekdaprov berharap agar kegiatan FGD ini dapat membuahkan pemikiran dalam menghadapi tahun perencanaan pada 2023-2024, juga sebagai momentum pemerintah dalam merumuskan arah kebijakan pembangunan jangka menengah (2025-2030) dan jangka Panjang (2025-2045).

Sekdaprov berharap kegiatan ini menjadi media komunikasi yang efektif untuk merumuskan arah dan kebijakan pembangunan ekonomi Provinsi Lampung di masa depan. Serta, dapat memberikan rekomendasi kebijakan dalam mendorong transformasi ekonomi di Provinsi Lampung, melalui perspektif yang beragam dari berbagai latar belakang bidang dan keilmuan.

Sekdaprov mendorong berbagai institusi seperti lembaga keuangan, ketenagakerjaan, tata niaga, penelitian dan pengembangan, kewirausahaan, dapat memberikan manfaat secara langsung. Agar ekonomi dapat tumbuh dengan baik.

Di akhir sambutannya, Sekdaprov Fahrizal Darminto menjelaskan bahwa Gubernur optimis, perekonomian Lampung di 2025-2030 semakin mapan dengan seluruh aspek yang telah dipersiapkan seperti infrastruktur, tenaga kerja yang memadai. Serta, dukungan yang baik pada sektor pertanian, ketahanan pangan, perikanan, UMKM, dan pariwisata.

Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung Budiyono menyebutkan bahwa arah strategis pembangunan ekonomi Lampung harus melihat potensi yang dimiliki Provinsi Lampung dalam berbagai sektor. Ia mengatakan agar Lampung dapat lebih mengoptimalkan berbagai sektor unggulan Provinsi Lampung seperti sektor pertanian, perkebunan/hortikultura serta peternakan.

Budiyono mencontohkan, Provinsi Lampung yang  dikenal sebagai penghasil ubi singkong terbesar di Indonesia, dapat diarahkan supaya memiliki nilai tambah. "Bisa kita arahkan, bukan hanya berakhir di tapioka, mungkin juga suatu saat bisa menjadi produk mie instan yang bahan bakunya ubi singkong yang bisa menggantikan tepung terigu. Itu besar sekali dampaknya," kata Budiyono.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung Budiyono juga mengajak para ahli dan kalangan pendidikan untuk ikut menyumbang pemikiran dan masukan serta turut berkolaborasi guna melengkapi kebijakan yang diambil pemerintah daerah. (***)

Sumber : Dinas Kominfotik Provinsi Lampung

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Lampung Dipimpin Mirza-Jihan: Selamat Bertugas, "Mulai dari...

Dukungan dan legacy yang besar, juga mengandung makna tanggung...

19916


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved