BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandar Lampung mencatat ada 76 kasus kebakaran pada musim kemarau dari Juni-September 2019. "Kasus kebakaran tersebut tersebar di 36 wilayah di kota Bandar Lampung. Rata-rata yang terbakar adalah lahan kosong," kata Kepala BPBD Kota Bandar Lampung, Syamsul Rahman, Jumat (27/9/2019).
Menurut Syamsul, berdasarkan hasil dari analisa yang dilakukan, kebanyakan kasus kebakaran yang terjadi diakibatkan dari human error dan juga ulah manusia. Seperti membakar sampah lalu ditinggal, dan juga membuang puntung rokok di lahan kering. "Tahun ini kasus kebakaran cukup parah dan berbeda kejadiannya dari tahun lalu yang selama Agustus-September hanya tercatat 24 kasus," ujar dia.
Syamsul menjelaskan, secara rinci peristiwa kebakaran yang terjadi pada bulan Juni ada 5 kasus, Juli 6 Kasus, Agustus 29 kasus, dan sampai dengan tanggal 24 September 2019 tercatat ada 36 kasus tanpa ada korban. Untuk mengantisipasi meluasnya kebakaran, pihaknya telah bersiaga 24 jam dengan jumlah 60 orang, ditambah cadangan 25 personel.
"BPBD juga membuka posko siaga baik di posko induk maupun di kecamatan. Sehingga masyarakat bisa langsung menghubungi BPBD bila terjadi kebakaran. BPBD besok akan memasang himbauan berupa spanduk ke sejumlah wilayah, memberikan penerangan kepada masyarakat agar jangan bakar sampah sembarangan, dan sebagainya sehingga mereka sadar akan bahaya kebakaran lahan," jelas dia.(**/PRO2)
Berikan Komentar
Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...
1286
Lampung Selatan
3983
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia