BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Kampus harus peduli terkait pengelolaan negara ini, terutama masalah keuangan negara. Kita harus concern, kita harus peduli dan harus tahu karena keuangan negara itu adalah juga uang kita, Prof. Dr. Abdul Halim, MBA., Ak., CA., Dosen Magister Akuntansi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, saat mengisi Seminar Ekonomi di Aula Gedung F, Kampus Drs. H. RM. Barusman UBL, Kamis (5/10/2017).

Seminar Ekonomi, mengusung tema Sinergitas Pengelolaan Keuangan Negara dan Daerah diselenggarakan dalam rangka Hari Forum Ekonomi ke-10 UBL (The 10th Economics Forum Day). Kegiatan itu digelar Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Bandar Lampung (UBL) dengan menghadirkan Direktur Program Magister Akutansi UGM Yogyakarta.

Menurut dia, kepedulian terhadap keuangan negara juga merupakan program dari Kementrian Keuangan Negara untuk mengunjungi kampus-kampus supaya meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap pengelolaan keuangan negara.

Prof. Abdul Halim mengatakan bahwa kita memerlukan para akuntan yang memikirkan pengelolaan keuangan negara ini. Memahami sistim pemerintahan, sama dengan mempelajari bisnis, kata dia.

Seorang anggota Forum Ekonom Kementrian Keuangan ini juga menjelaskan kita harus mengurusi keuangan sesuai dengan UUD 1945 Pasal 23 Ayat (1) terkait penggunaan keuangan untuk mewujudkan kemakmuran rakyat. Tak hanya itu, dia juga mengajak para peserta untuk merefleksikan apakah pengelolaan negara ini sudah sampai mewujudkan kemakmuran rakyat atau belum. Kita punya organisasi yang bernama negara mesti punya tujuan, kata dia.

Ia pun mengatakan jangankan negara, pengelolaan keuangan kelompok hingga pribadi saja harus punya tujuan. Dia menambahkan hal ini terlihat dari banyaknya kasus-kasus terkait penyalahggunaan anggaran keuangan yang terjadi akhir-akhir ini.

Sebagai warga negara adapun fungsi kita sebagai pengawasan serta dukungan kepada pemerintahan. Di Republik ini kekurangan para pengelola-pengelola keuangan dalam perencanaan, pelaksaan, pengendalian serta pengawasan, kata Prof. Abdul Halim.

Sementara itu, Dr. Andala Rama Putra Barusman, Dekan FEB menyambut baik kedatangan Pakar Akuntansi Sektor Publik dari UGM tersebut. Ia memperkenalkan kepada para peserta yakni 300 mahasiswa FEB UBL semester akhir bahwa acara ini sangat bermanfaat untuk sharing ilmu dari narasumber dari Guru Besar Akutansi UGM.

Ketua Yayasan Administrasi Lampung itu di depan peserta dan para dosen FEB yang hadir mengatakan acara ini adalah rutin dilakukan untuk kepentingan perluasan wawasan para mahasiswa FEB, khususnya yang memasuki semester akhir di UBL.

 Dalam Economics Forum Day memang selalu menghadirkan narasumber-narasumber yang berbobot dan pakar untuk membagikan pengetahuan dan pengalaman. Serta, sosialisasi dinamika yang terjadi dalam lingkungan bisnis, industri atau pemerintah, kata Andala, dalam acara yang juga dihadiri Wakil Bupati Pringsewu, Dr. Fauzi ini.

Hadir sebagai moderator Seminar Ekonomi Dosen FEB UBL Tia Rizna Pratiwi, SE MS.Ak. Seminar Ekonomi ini dilanjutkan dengan diskusi bersama. Antusias para peserta terlihat dari intensitas pertanyaan yang hadir mereka. Setelah diskusi, sebagai apresiasi, Dekan FEB UBL, Dr. Andala Rama Putra Barusman memberikan cinderamata kepada Direktur Program Magister Akutansi FEB UGM ini. (**/PRO2)