Pengendara Lalu Lintas Saat Diberikan Arahan Polresta Bandar Lampung | Lampungpro.co

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Hampir sepekan pelaksanaan Operasi Zebra Krakatau Tahun 2020 yang dilakukan oleh jajaran Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Bandar Lampung, hingga kini belum melakukan tindakan berupa pengeluaran surat tindakkan pelanggaran (tilang). Hal ini dikarenakan dalam operasi kali ini, Satlantas Polresta Bandar Lampung lebih mengedepankan upaya preventif.

"Dalam operasi kali ini, kami mengupayakan 40 persen preentif, 40 persen preventif, dan 20 persen represif atau penindakan hukum. Jadi dari hari pertama pada Senin (26/10/2020) hingga hari ini dalam operasi zebra masih nihil penilangan kepada masyarakat," kata Kepala Satlantas Polresta Bandar Lampung AKP Rafly Yusuf Nugraha, Jumat (30/10/2020).

Rafly menyebutkan, untuk persentase penilangan hanya beberapa persen saja. Ini dalam artian selama Operasi Zebra Krakatau kali ini, pihaknya lebih mengutamakan untuk memberikan teguran dan himbauan kepada masyarakat. Satlantas Polresta Bandar Lampung melakukan penilangan, jika dilihat dari segi seberapa fatal tindakan pelanggaran yang dilakukan pengendara.

"Untuk yang pelanggaran terkait kendaraan over dimensi over load (ODOL) dengan muatan berlebih, kami juga belum melakukan penilangan bagi pelanggar. Hanya saja selama Oktober ini, ada sekitar kurang lebih 40 kendaraan bermuatan melebihi kapasitas dilakukan penindakan," ujar Rafly.

Selama operasi ini, Satlantas melakukan tindakan persuasif ke pengendara ODOL dengan memindahkan barang muatan yang berlebihan ke truk lainnya. Sebab mereka biasanya beriringan bersama temannya, hingga dinyatakan lanjut perjalanan. Untuk kategori hampir sama, apabila menganggu penglihatan pengendara lain maka akan dihentikan jika sudah fatal dan membahayakan. (PRO3)