Pelaku Saat Diamankan Polisi | Ist/Lampungpro.co

BAKAUHENI (Lampungpro.co): Remaja asal Desa Sukabaru, Penengahan, Lampung Selatan inisial IM (18) ditembak jajaran Polsek Penengahan, Lampung Selatan, Selasa (26/7/2022). IM ditangkap karena memalak sopir di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Desa Hatta, Bakauheni, Lampung Selatan.

Kapolsek Penengahan, Iptu Gobel mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Rabu (15/6/2022) malam. Ketika itu, korban bernama Kanti (49) warga Batang Hari, Lampung Timur melintas di Jalinsum Bakauheni.

"Saat melintas, korban dipepet dua orang tak dikenal, mengendarai sepeda motor. Pelaku hendak mengambil paksa satu unit Ponsel sopir L300, tujuan Pelabuhan Bakauheni," kata Iptu Gobel dalam keterangannya, Rabu (27/7/2022).

Selain itu, kedua pelaku meminta paksa uang ke korban, sambil memukul bagian pintu sebelah kanan. Kedua pelaku langsung memalangkan sepeda motornya di depan mobil korban.

"Lalu korban terpaksa memberhentikan mobilnyanya dan memberikan uang Rp20 ribu. Lalu kedua pelaku meminta tambah Rp50 ribu, namun korban tidak memberikan dan korban langsung melanjutkan perjalannya," ujar Gobel.

Awalnya, kedua pelaku langsung memutar balikan sepeda motornya ke arah Kalianda, namun tidak lama kemudian keduanya balik mengikuti korban. Keduanya langsung memepet dari kiri dan kembali meminta uang tambahan, sambil memukul pintu mobil.

"Saat korban membuka kaca mobil, pelaku langsung mengambil satu unit Ponsel korban dari dalam mobil. Kemudian pelaku langsung kabur ke arah Bakauheni, setelah itu korban melapor ke Mapolsek Penengahan untuk ditindaklanjuti," jelas Gobel.

Setelah buron sebulan, salah satu pelaku berhasil ditangkap, namun terpaksa dilakukan tindakan tegas dan terukur karena melawan. Dari catatan polisi, pelaku IM ini masuk residivis kasus pengeroyokan di Pelabuhan Bakauheni.

Pelaku juga pernah mencuri di rumah warga Desa Penengahan Lampung Selatan dan pernah juga membegal pengendara sepeda motor di Jalinsum Penengahan. Pelaku juga mengakui pernah mencuri kabel milik PLN di Desa Sukabaru, Penengahan. (***)

Editor : Febri Arianto

Reporter : Hendra