Tim Inafis Polresta Bandar Lampung Saat Olah TKP | Lampungpro.co

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Warga Jalan Mayjen Sutiyoso, Kotabaru, Tanjungkarang Timur, Bandar Lampung digegerkan dengan sosok seseorang yang ditemukan tidak bernyawa disebuah kamar rumah dipinggir rel kereta api Jalan Mayjen Sutiyoso, Rabu (21/10/2020) siang. Warga sekitar menduga, jenazah beridentitas seorang laki-laki usia 41 tahun bernama Firman tewas dikamarnya, karena tersengat aliran listrik di rumah tersebut.

Ros warga sekitar mengatakan, korban di rumah tersebut tinggal bersama adiknya. Warga menduga laki-laki yang berprofesi sebagai tukang servis ini, meninggal dunia sehari sebelum ditemukan warga sekitar. Hal ini dikarenakan saat ditemukan warga, jasad tersebut sudah mengeluarkan bau tidak sedap.

"Memang orangnya (korban) ini jarang di rumah, makanya tiba tiba dapat kabar udah meninggal warga sekitar kaget. Saat ditemukan, kondisi tubuh korban ini sudah luka bakar kaya gosong dan mengeluarkan bau busuk," kata Ros.

Sementara itu, kakak kandung korban bernama Rohim (59) mengungkapkan hal yang sama, dimana luka bakar tersebut diakibatkan sengatan listrik. Saat ditemukan, posisi korban sudah tengkurap di atas lantai beralaskan bantal. Kemudian dari telinganya juga sudah mengeluarkan darah.

"Dugaan tewas karena kesetrum listriklah, kalau dilihat dari kondisi jasad korban. Dia meninggal dunia di dalam kamar, yang menjadi tempat biasa korban menerima jasa reparasi perangkat elektronik. Sepertinya dia sedang servis ponsel, karena di dekat tubuhnya masih berserakan ponselnya," ungkap Rohim.

Korban ini menghuni rumah peninggalan orang tuanya bersama adiknya. Korban juga ditemukan dalam keadaan tak bernyawa oleh adiknya, dimana saat itu ia mencurigai ada bau gosong di dalam rumah. Setelah ditelusuri, bau tersebut berasal dari kamar korban. Kemudian adiknya ini menggedor pintu kamar tersebut, hingga harus didobrak karena tidak ada jawaban dari dalam kamar.

"Saat pintu kamar terbuka, keluar kepulan asap dan menemukan korban sudah tergeletak di lantai. Kemungkinan malam tadi meninggalnya, karena kemarin itu masih ada yang lihat Firman keluar rumah. Sebelum menekuni keahlian bidang elektronik, dia ini dikenal warga sekitar sebagai buruh serabutan," jelas Rohim.

Hingga kini, pihak keluarga masih menyiapkan perlengkapan untuk pemakaman korban yang tersengat listrik. Pihak keluarga juga menolak untuk dirujuk ke rumah sakit, oleh pihak kepolisian untuk diautopsi lebih lanjut. (PRO3)